MELAWINEWS.COM, MELAWI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat, menggelar media gathering dalam rangka menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.
Kegiatan tersebut diikuti puluhan wartawan dari media cetak, online dan elektronik, Bagian Humas Polres Melawi, Diskominfo Melawi serta Bagian Humas dan Protokoler Setda Melawi, bertempat di aula salah satu hotel di Kota Nanga Pinoh, Jumat (15/22).
Media gathering yang bertajuk “peran media dalam menyampaikan informasi Pemilu serentak 2024” itu, dibuka Komisioner KPU Melawi, Faisal. Turut dihadiri Komisioner KPU Melawi lainnya yakni Abul Kosim, Airin Fitriasyah dan Kaleb Elevensi.
Komisioner KPU Melawi, Faisal, menyampaikan bahwa tujuan pihaknya mengundang awak media dalam rangka mengajak bersama ikut serta menyukseskan Pemilu serentak 2024.
Faisal mengungkapkan, untuk menyukseskan pesta demokrasi Pemilu 2024 tidak hanya tugas dari penyelenggara Pemilu diantaranya KPU, namun peran media juga sebagai mitra strategis KPU untuk menyampaikan tahapan-tahapan Pemilu ke masyarakat luas.
“Peran media kami harapkan dapat berperan aktif dalam menyampaikan tahapan-tahapan Pemilu berdasarkan data dan fakta. Jangan sampai memberikan berita hoaks,” kata Faisal.
Dikatakan, saat ini KPU sedang menjalankan proses tahapan Pemilu kampanye terbatas dan rekrutmen pembentukan KPPS. “Rekan-rekan media bisa mengawasi, hingga terlaksana jujur, adil, transparan, damai, dan demokrasi,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Komisioner KPU Melawi Abul Kosim menyatakan dalam rangka menyongsong Pemilu serentak 2024 tidak bisa sukses kalau tidak didukung seluruh stakeholder termasuk media.
Menurut Abul Kosim, penyebaran informasi melalui media sangat penting terkait pelaksanaan Pemilu 2024. Dikatakan, media adalah komponen penting dalam demokrasi, karena itu pihaknya berharap dukungan media ikut serta menyukseskan tahapan- tahapan Pemilu 2024.
“Kami sangat memahami bahwa peran media sangat strategis dan sangat penting dalam penyebarluasan informasi pendidikan politik, apalagi Pemilu serentak kita tinggal 60 hari lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Melawi, Airin Fitriansyah, menambahkan media bisa memberikan informasi yang efektif atau tidak bersifat tendensius terkait sosialisasi atau informasi tentang tahapan-tahapan Pemilu ke masyarakat.
“Keberimbangan pemberitaan kepada peserta Pemilu tidak menimbulkan yang berdampak pada penyelenggaraan. Tidak serta merta ada info disajikan tanpa menggali sumber,” ungkapnya.
Airin menjelaskan sinergi antara penyelenggara Pemilu dengan media, harus membangun hubungan saling menguntungkan, memelihara komunikasi yang harmonis dan melayani kepentingan publik dengan baik.
Dikesempatan itu, Airin mengatakan, bahwa pihaknya saat ini sedang membentuk badan ad hoc yang membatu penyelenggaraan Pemilu yakni sedang merekrut petugas KPPS dan TPS.
“Rekan-rekan media bisa mengikuti pendaftaran dan menjadi petugas TPS asal tidak terlibat partai politik,” jelasnya.