MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Bantuan untuk korban banjir serta longsor di Melawi disalurkan langsung oleh Pemprov Kalbar, Selasa (14/7) siang. Bantuan yang diterima oleh Bupati Melawi, Panji nantinya akan didistribusikan pada masyarakat yang terdampak banjir di berbagai wilayah.
Penyaluran bantuan gubernur tersebut diwakili Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Muhammad Munsif. Hadir pula kepala BPBD Provinsi Kalbar, Cristianus Lumano bersama Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalbar, Yuline Marhaeni.
Muhammad Munsif saat ditemui sejumlah media mengatakan bantuan yang diserahkan menjadi respon gubernur Kalbar atas bencana banjir yang terjadi di beberapa kabupaten seperti Sintang serta Melawi. Bantuan yang disalurkan ini sendiri menjadi bantuan tahap awal untuk membantu korban banjir dan tanah longsor.
“Bantuan yang disalurkan yakni beras cadangan pangan Pemprov Kalbar sebanyak 14 ton, kemudian stok regular dari dinas sosial berupa beras sebanyak kurang lebih 5 ton serta sejumlah perlengkapan seperti kasur, makanan siap saji dari dinsos dan BPBD,” terangnya.
Munsif mengatakan bantuan ini masih menjadi bagian tahap awal mengingat belum seluruh data terkait penanganan banjir Melawi masuk ke Provinsi. Gubernur kata dia terus membuka ruang komunikasi dengan Bupati Melawi seiring dengan perkembangan banjir di Melawi.
“Pak gubernur juga menyampaikan keprihatinan yang mendalam. Sehingga walau data sebenarnya belum masuk, beliau memberikan respon cepat pada masyarakat bahwa Pemprov dan kabupaten hadir, walau dalam kondisi yang terbatas,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Melawi, Panji mengungkapkan banjir yang terjadi memang melanda wilayah yang sangat luas Melawi. Apalagi pemerintah tak hanya menangani banjir, tapi juga bencana tanah longsor yang terjadi di berbagai wilayah.
“Dua hari ini, saya mulai bergerak untuk penanganan banjir. Saya juga sudah melihat ke lapangan. Masalah kita tidak hanya banjir tapi juga tanah longsor. Banyak rumah yang berdiri di pinggir sungai sementara atasnya ada bukit. Ada rumah di Sayan longsor sampai dindingnya tembus,” jelasnya.
Ditambahkan Panji, Pemkab Melawi sendiri memiliki dana tak terduga yang bisa digunakan untuk membantu korban banjir. Namun, dana yang dialokasikan jumlahnya sangat terbatas mengingat Pemkab sudah banyak melakukan realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19.
“Kalau sudah ditetapkan tanggal darurat bisa dana dikeluarkan. Hanya tentu harus mengikuti prosedur,” katanya.