MELAWINEWS.COM, MELAWI – Sejumlah nama Anggota DPRD Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat, yang tumbang di Pileg 14 Februari 2024 lalu, kini bermunculan menyatakan diri sebagai calon kontestan pada ajang Pilkada di Kabupaten Melawi 2024.
Caleg yang berlaga dalam Pileg 2024, namun gagal meraih kursi periode 2024-2029 memiliki kesempatan untuk maju dalam Pilkada, tentunya dengan dukungan Parpol.
Mengenai siapa saja figur yang bakal maju sebagai calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Kabupaten Melawi tahun 2024 semakin ramai bermunculan dan hangat dibicarakan masyarakat, baik itu melalui Medsos hingga di warung kopi. Sejumlah nama itu pun berasal dari kalangan politisi.
Menarik disimak, dari kalangan politisi ini yang digadang-gadang maju sebagai calon bupati maupun wakil bupati pada Pilkada Kabupaten Melawi 2024 ternyata mereka kalah bertempur mendapatkan kembali kursi di parlemen pada perhelatan Pileg 14 Februari lalu.
Pertanyaannya, apakah figur mereka dianggap memiliki kans untuk bertarung bermodalkan figur sebagai mantan Anggota DPRD nantinya. Sejatinya sosok politisi ini bisa dianggap kurang berpengaruh di pesta demokrasi Pilkada, lantaran gagal kembali menjadi Anggota DPRD.
Satu diantara nama politisi yang tumbang pada Pileg 2024 dan menyatakan diri akan maju di Pilkada Kabupaten Melawi 2024 yang berpotensi dilamar untuk menjadi calon wakil bupati adalah Yosef Fery Chin. Ia merupakan politisi PDI Perjuangan.
Pada Pileg 2024, Yosef Fery Chin maju dari Dapil II, kembali bertarung memperebutkan kursi DPRD Kabupaten Melawi. Namun, pria yang akrab disapa Afat ini gagal kembali berkantor di gedung parlemen untuk ke 4 periode.
Politisi lainnya yang juga disebut-sebut ikut bertarung pada Pilkada Kabupaten Melawi 2024 adalah Iif Usfayadi, yang berpeluang sebagai bakal calon wakil bupati. Iif Usfayadi hingga saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Melawi.
Sebelumnya, Iif Usfayadi telah menjadi Anggota DPRD Kabupaten Melawi selama 3 periode ini juga gagal kembali meraih kursi DPRD Kabupaten Melawi pada Pileg 2024 untuk melangkah ke periode 4 melalui Dapil III.
Kemudian ada nama Taufik, yang kini menduduki Wakil Ketua DPRD Kabupaten Melawi, juga menyatakan diri bakal ikut bertarung di Pilkada Kabupaten Melawi 2024 yang berpotensi dilamar sebagai calon wakil bupati.
Pada Pileg 2024, Taufik yang bernaung di Partai Golkar itu maju untuk merebut kembali kursi parlemen dari Dapil I, juga gagal meraih kursi ke periode ke 3.
Selanjutnya dari kalangan politisi lainnya adalah Malin yang berpeluang maju sebagai calon bupati maupun calon wakil bupati pada Pilkada Kabupaten Melawi 2024.
Ia merupakan politisi senior PDI Perjuangan. Pada Pileg lalu, Malin maju sebagai Caleg Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari Dapil 7 juga gagal meraih kursi. Sebelumnya ia pernah menduduki kursi DPRD Kabupaten Melawi selama 3 periode.
Para politisi Caleg gagal ini, kini mulai terlihat bersosialisasi sebagai bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati melalui tebaran baliho berukuran besar dan tampil di media sosial.
Aksi para Caleg gagal di Pileg yang mengubah arah poltik ke Pilkada merupakan peristiwa politik yang lumrah terjadi. Mereka maju di Pilkada terdorong oleh ambisi menghidupkan kembali karir politiknya yang sempat kandas tergerus.
Tak kalah penting juga, Caleg gagal ini maju di Pilkada tentu akan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya, punya uang dan basis dukungan suara yang signifikan. Jika tak memiliki faktor ini, sebaiknya anda tidak bertarung.