MELAWINEWS.COM, MELAWI – Untuk menjaga, merawat dan melestarikan cerita rakyat lokal, dibutuhkan ide-ide segar dan kreatif.
Maka dari itu, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui program Dana Indonesiana, bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat, menggelar seminar umum dan puncak acara festival lomba menulis cerita rakyat Kabupaten Melawi tahun tahun anggaran 2023-2024, di Aula Disdikbud Kabupaten Melawi, Sabtu (20/4/2024).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Disdikbud Kabupaten Melawi, Riani Kurniati, S.Hut, dihadiri sejumlah undangan di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi.
Sedangkan pemateri seminar umum dilakoni oleh Dr. A.Totok Priadi, M.Pd, Dr. Sisilya Saman Madeten, M.Pd dan Endang Susilawati,S.Sos, M.AP. Pesertanya diikuti dari berbagai elemen masyarakat Kabupaten Melawi diantaranya pelajar, mahasiswa dan umum. Pembukaan dimeriahkan suguhan tarian tradisional dari Sanggar Tari Nadia Janjua MAN Melawi.
Ketua panitia pelaksana kegiatan, Handi Kurniawan, S.Th, melaporkan sebelumnya pihaknya telah melaksanakan workshop pada tanggal 7 Maret hingga 20 April 2023 melalui lomba penulisan cerita rakyat yang di isi dengan mencari pokok cerita rakyat, mencari naras sumber untuk mendapatkan sebuah cerita, kemudian menulisnya dalam bahasa daerah dan selanjutnya menterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia.
Handi menjelaskan, bahwa
tim juri telah memeriksa secara hati-hati dan bekerja secara profesional dalam menilai setiap cerita yang dibuat oleh peserta dan telah menentukan peserta yang masuk dalam 6 besar terbaik dari 2 kategori.
“Kepada para pemenang diberikan berupa piala, sertifikat penghargaan dan uang pembinaan. Peserta yang tidak masuk juara diberikan sertifikat peserta dan bingkisan dari panitia,” ujarnya
Lebih lanjut dijelaskan, adapun tujuan dari kegiatan ini antara lain menerbitkan buku yang berisi tentang cerita rakyat dalam dua bahasa yakni Bahasa Daerah dan Bahasa Indonesia untuk di wariskan kepada generasi berikutnya.
Kedepan Dia berharap, Pemerintah bisa bekerja sama dengan pihaknya, sehingga buku cerita rakyat ini bisa menjadi sala satu buku literasi di setiap sekolah yang ada di Kabupaten Melawi.
“Kita berharap melalui seminar ini ada ilmu atau pemahaman yang lebih baik sehingga dapat melestarikan nilai-nilai budaya seperti pelestarian cerita-cerita rakyat dalam bentuk buku, menumbuhkan literasi budaya masyarakat Melawi dari budaya lisan ke budaya tulis dan menumbuhkan kesadaran untuk melindungi dan melestarikan kebudayaan lokal,” harap Hamdi
Dikesempatan itu, Handi pun menyampaikan terima kasih kepada Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang telah meluncurkan program Dana Abadi Kebudayaan sebagai bentuk dari Merdeka Berbudaya. Sehingga pihaknya dapat berpartisipasi dan melaksanakan kegiatan ini dengan baik.
Sekretaris Disdikbud Kabupaten Melawi, Riani Kurniati, S.Hut, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi dan rasa bangganya kepada seluruh peserta yang mengikuti festival tersebut.
Menurutnya, acara seperti festival penulisan cerita rakyat bisa merintis ide-ide kreatif dan bakat anak-anak Kabupaten Melawi dalam melestarikan budaya lokal melalui cerita rakyat.
Dikatakan, kegiatan festival lomba menulis cerita rakyat ini sebagai wujud kreativitas dan menggali bakat, sehingga dapat menampilkan pesan-pesan positif yang dikembangkan dari hasil karya-karya menulis terbaik.
Ia berharap, kegiatan festival lomba menulis cerita rakyat ini, dapat memberikan pengaruh positif terhadap kemajuan dunia pendidikan, dalam mengukir karya terbaik anak daerah.
Berikut nama-nama peserta juara: