MELAWINEWS.COM, MELAWI – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Melawi hingga bulan Agustus 2023 mencapai Rp 24,8 miliar atau sebesar 31,82 persen.
“Realisasi PAD kita sudah mencapai di angka Rp. 24,8 miliar hingga bulan Agustus dari target yang ditetapkan Pemerintah Daerah sebesar Rp 70 miliar,” ujar Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Melawi, Tri Wahyu, Rabu (27/9).
Wahyu menjelaskan, capaian PAD yang tercatat merupakan akumulasi dari pendapatan berbagai sektor diantaranya dari sumber pajak sebesar 37,84 persen dari target Rp 30,5 miliar, retribusi sebesar 42,16 dari target Rp 1,8 miliar, dari sektor hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 159,27 persen dengan target Rp 2 miliar, dan dari sektor PAD lain-lain yang sah terealisasi sebesar 21,19 persen dari target Rp 43,6 miliar.
Melihat dari capaian yang diperoleh untuk 100 persen bisa dicapai hingga akhir tahun, Wahyu mengatakan pihaknya melalui 15 orang petugas akan bekerja keras dalam mencapai target sebesar Rp 70 miliar.
“Insya Allah secara akumulasi akan ada peningkatan, karena ini masih sampai pada akhir Desember nanti. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk sadar membayar pajak demi menyukseskan pembangunan di Melawi,” ujarnya.
Dalam hal pencapaian target, lanjutnya, Bapenda telah melakukan pemetaan dan identifikasi potensi untuk meningkatkan PAD hingga tingkat kecamatan. Termasuk sosialisasi-sosialisasi teori pajak, pendekatan hingga pemahaman obyek dan wajib pajak atas perhitungan kepada masyarakat.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Melawi, Hendegi Januardi Usfa Yursa meminta Bapenda untuk lebih loyalitas dan serius bekerja terkait realisasi penerimaan PAD, karena setiap tahun PAD Melawi selalu gagal mencapai target yang ditetapkan Pemerintah Daerah.
Dia mengatakan, salah satu sumber pendapatan daerah adalah PAD. “Melalui instansi terkait harus lebih serius meningkatkan kinerja dalam pencapaian PAD ini, agar bisa realisasi sesuai dengan target yang ditentukan,” jelasnya.
