MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat, mengimbau warga untuk mewaspadai potensi banjir dan longsor di daerah itu.
Hal itu menyusul peningkatan curah hujan di wilayah setempat selama beberapa hari terakhir, hingga membuat sejumlah kawasan mulai mendekati terendam banjir, seperti di pusat pasar kota Nanga Pinoh.
Kepala BPBD Kabupaten Melawi, Syafarudin mengatakan, beberapa hari terakhir memang intensitas hujan cukup tinggi, membuat Sungai Melawi dan Sungai Pinoh meluap.
“Saya mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai potensi longsor dan banjir saat hujan deras terutama bagi mereka yang tinggal di lokasi rawan seperti di perbukitan dan bantaran sungai,” kata Syafarudin, Senin (29/3).
Menurutnya, titik-titik rawan banjir tahun ini tidak berbeda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya.
Ia juga meminta warga untuk mengantisipasi pohon yang mudah tumbang atau patah batang dan rantingnya, sehingga jangan berada di bawah pohon. Apalagi hujan disertai angin kencang, sehingga banyak pohon-pohon tumbang.
Dia menegaskan, jika terjadi banjir dan longsor, segera melapor ke aparat setempat dan kabupaten, dengan demikian secara dini dapat membantu proses penanganannya.
“Kita berharap, memasuki musim penghujan ini warga harus meningkatkan kewaspadaan,” tuntas Syafarudin.
