MELAWINEWS.COM, Melawi – Pelaksanaan rekapitulasi suara Pilkada 2024 di Kecamatan Nanga Pinoh berjalan cukup alot. Proses rekapitulasi ini sempat beberapa kali ditunda akibat munculnya dugaan pelanggaran proses pungut hitung di salah satu desa di Kecamatan Nanga Pinoh.
Dari informasi yang didapat melawinews, proses rekapitulasi dari seluruh desa di Kecamatan Nanga Pinoh sebenarnya berjalan cukup lancar. Pleno berjalan sejak Jumat (29/11) Walau memang ada beberapa catatan yang diberikan oleh saksi dan juga Panwascam. Namun, di Desa Kelakik ternyata sempat menjadi catatan karena adanya indikasi pemilih diwakilkan.
Anggota PPK Nanga Pinoh, Sandi mengungkapkan pelaksanaan pleno rekapitulasi suara untuk kecamatan Nanga Pinoh memang sempat diskor. Hal ini terkait dengan keputusan untuk tetap melanjutkan pleno atau melakukan PSU di Desa Kelakik.
“Ada sesuatu dan lain hal di Kelakik. Nanti masih menunggu keputusan dari KPU,” katanya.
Namun, pada Minggu (1/12) malam, PPK Nanga Pinoh memutuskan melanjutkan kembali pleno rekapitulasi suara sejak pukul 19.30 WIB. Hingga tengah malam, proses rekapitulasi selesai.
Hasil penghitungan untuk kecamatan Nanga Pinoh, Pasangan Dadi-Malin meraih suara terbanyak dengan total 17.098 suara. Sedangkan Paslon nomor 1 Kluisen-Iif meraih 10.448 suara. Jumlah pemilih yang menggunakan suara di Nanga Pinoh sebanyak 28.268 pemilih.
