MELAWINEWS.COM, MELAWI – Jembatan Kebrak di kecamatan Belimbing menjadi salah satu jembatan yang direncanakan akan selesai dibangun pada 2022 mendatang. Hal ini karena Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mendatangkan rangka baja pada tahun ini.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Melawi, Edi Lugito mengungkapkan tender untuk mobilisasi rangka jembatan Kebrak telah selesai. Saat ini tinggal menunggu seluruh bagian rangka tiba di kabupaten Melawi.
“Jembatan Kebrak menggunakan rangka bantuan dari pusat. Rangka ini merupakan pengadaan 2005 lalu oleh Kementrian PU. Awalnya memang akan diberikan untuk daerah lain, tapi kemudian batal,” jelasnya.
Edi mengatakan, akhirnya Kementerian PUPR menyerahkan rangka baja ini untuk Melawi dan diletakkan di Jembatan Kebrak. Pada APBD 2021, dianggarkan Rp1,6 miliar untuk mobilisasi rangka sekaligus pembelian sejumlah asesoris yang hilang atau kurang.
“Karena memang dari awal rangka bantuan ini tidak lengkap. Beberapa baut ada yang hilang. Sehingga harus di pesan ulang,” jelasnya.
Jembatan Kebrak pun direncanakan tuntas pada 2022 mendatang. Diperlukan anggaran kurang lebih Rp6 miliar untuk jembatan yang memiliki panjang 80 meter dan lebar 6 meter ini.
“Pondasi sudah dibuat dua tahun lalu. Girder juga sudah dipasang. Jadi sisa pekerjaan yang belum selesai seperti Tulangan beton, pemasangan rangka, pasangan batu dan timbunan tanah di ujung jembatan,” jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Melawi, Dadi Sunarya di depan Gubernur Kalbar, Sutarmidji memastikan jembatan Kebrak selesai tahun depan. Karena rangka jembatan tiba pada tahun ini.
“Tinggal pasang rangka dan cor. Kita anggarkan untuk ini dalam APBD 2022,” ucapnya.
