MELAWINEWS COM, MELAWI – Upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 juga digalakkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Salah satunya dengan membagikan tali asih kepada jurnalis di Kabupaten Melawi, melalui program PMI Peduli.
Bantuan sebanyak 40 paket tali asih berupa perangkat mandi hingga sembako tersebut, diserahkan langsung oleh Ketua PMI Kabupaten Melawi, Hj. Nurbetty Eka Mulyastri, Senin (7/6) di markas PMI Kabupaten Melawi di Kota Nanga Pinoh.
Tali asih sebagai bentuk empati PMI Kabupaten Melawi ini diberikan mengingat kerja-kerja peliputan di lapangan yang rentan terpapar wabah Covid-19, agar terus semangat dalam bertugas.
Menurut Hj. Nurbetty Eka Mulyastri, selain tim medis dan tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, wartawan juga menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi dalam bentuk berita terkait virus Covid-19.
“Sebelumnya saat kami menyalurkan bantuan bagi rekan wartawan yang terpapar Covid-19, kami juga mendengar keluh kesah kawan-kawan. Karena saat ini profesi wartawan juga rentan terpapar Covid-19. Kita harus apresiasi dengan teman-teman wartawan sebagai garis depan dalam mengabarkan pemberitaan tentang Covid-19 ini,” ujar istri mantan Bupati Kabupaten Melawi, Panji, itu.
Astri Panji, biasa ia disapa mengatakan dampak pandemi Covid-19 memang dirasakan hampir seluruh lapisan masyarakat, termasuk wartawan. Apalagi wartawan yang juga berada di garis depan bersama tenaga kesehatan dan PMI dalam hal menyampaikan informasi dan sosialisasi pada masyarakat terkait update berita tentang perkembangan Covid-19.
“Sekarang yang terpenting bagaimana kita ikuti imbauan Pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan. Kita bersama membantu Pemerintah, sama-sama bergerak agar daerah Kabupaten Melawi bisa kembali ke zona hijau,” harapnya.
Dikesempatan itu, Astri menyampaikan pesan termasuk kepada wartawan untuk tetap ingat dan terus mengingatkan. Ingat diri menerapkan protokol kesehatan dan terus mengingatkan orang lain untuk melakukan hal yang serupa. Agar jangan ada lagi yang meninggal akibat Covid-19.
“Saya sedih setiap mendengar suara ambulance, bagaimana keluarga dan kerabat kita yang meninggal. Belum lagi puluhan kasus positif baru setiap harinya. Makanya mari kita bersama putuskan mata rantai penularan Covid-19,” ajaknya.
Ditempat yang sama, wartawan dari media online MelawiNews.Com, B. Sirait, mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepedulian yang diberikan PMI Kabupaten Melawi pada wartawan. Bentuk perhatian ini menjadi dukungan agar wartawan tetap bertugas walau dengan sejumlah risiko tinggi yang dihadapi di masa pandemi Covid-19.
“Kami juga mengapresiasi berbagai langkah yang dilakukan PMI untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 diantaranya melalui penyemprotan desinfektan dilingkungan dan rumah-rumah warga serta pembagian perlengkapan protokol kesehatan,” ucapnya.
