Melawi  

Penyuluh Agama Islam Non-PNS Melawi Dibekali Literasi Digital dan Moderasi Beragama

Kemenag Melawi menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Islam Non-PNS yang bertempat di MTsN 2 Melawi

Melawinews.com, Melawi – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Melawi menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Islam Non-PNS yang bertempat di MTsN 2 Melawi.

Acara ini dihadiri oleh puluhan penyuluh agama Islam dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Melawi, sebagai upaya peningkatan kapasitas dalam menghadapi tantangan dakwah di era digital.

Acara dibuka oleh panitia pelaksana, Sukarno, S.H.I, menyampaikan pentingnya pemahaman sistem pelaporan berbasis digital, khususnya Laporan Kinerja Harian (LKH) dan Laporan Kinerja Bulanan (LKB).

“Penyuluh perlu menyiapkan diri sejak dini menghadapi sistem kerja berbasis digital, terutama bagi yang akan mengikuti dan lulus seleksi PPPK,” ujarnya.

Kepala Kantor Kemenag Melawi, H. Subakir, M.Si dalam arahannya, menekankan urgensi penguatan nilai-nilai moderasi beragama, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 347 Tahun 2022.

“Moderasi beragama menanamkan cinta tanah air, komitmen kebangsaan, toleransi, serta anti kekerasan. Nilai-nilai ini menjadi bekal penting bagi penyuluh dalam menyampaikan dakwah yang sejuk dan merangkul semua kalangan,” tuturnya.

Subakir juga mengingatkan tentang peran penyuluh sebagai agen perubahan sosial, terutama dalam melawan pornografi dan konten negatif yang marak di media sosial. Penyuluh diminta tidak hanya aktif berdakwah secara konvensional, tetapi juga mampu menghadirkan narasi-narasi positif dan edukatif di ruang digital.

Menariknya, kegiatan ini turut dihadiri oleh Kasi Bimas Katolik, Bapak Stevanus Efendi, S.Ag, yang menunjukkan semangat kolaborasi lintas agama di bawah naungan Kementerian Agama. Kehadirannya menjadi simbol penguatan semangat kerukunan dan kebersamaan dalam menjalankan misi pelayanan umat, meskipun dalam perbedaan keyakinan.

Kegiatan pembinaan ini menjadi langkah konkret Kemenag Melawi dalam membina penyuluh agama yang profesional, adaptif terhadap perkembangan zaman, dan berkontribusi aktif dalam menjaga harmoni sosial di tengah masyarakat majemuk.