MELAWINEWS.COM, MELAWI – Petahana Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa menyebut, bahwa pasangan dirinya dengan bakal calon wakil bupati Malin, dipastikan akan melawan kotak kosong di Pilkada Melawi 27 November 2024 mendatang.
Hal itu dipastikan menurut Bupati Dadi, setelah dukungan dari NasDem dan Gerindra mengalir ke pasangan Dadi Sunarya Usfa Yursa-Malin (DAMAI). Sembari Ia menyebut, rekomendasi B1 KWK dari NasDem dan Gerindra akan diterima pada Bulan Agustus mendatang.
Setelah pasangan DAMAI ini menerima keputusan rekomendasi dari NasDem dan Gerindra, paket DAMAI ini pun memborong seluruh partai yang memiliki kursi di DPRD Melawi, sehingga tidak menyisakan ruang bagi calon lain untuk mendapatkan dukungan partai.
Sebelumnya, kata Bupati Dadi, koalisi parpol hasil pemilu 14 Februari 2024 lalu yang mengusung pasangan DAMAI ini yakni PAN dengan jumlah 11 kursi, PDIP 5 kursi, Golkar 4 kursi, PKB 1 kursi, PPP 2 kursi dan PKS 2 kursi. Kini bertambah dukungan dari NasDem 3 kursi dan Gerindra 2 kursi.
“NasDem dan Gerindra sudah resmi mendukung DAMAI. Rekomendasi akan kami terima pada Bulan Agustus mendatang,” kata Bupati Dadi dalam sambutannya didampingi pasangannya Malin, saat menghadiri Rapat Pleno Diperluas DPD 2 Golkar Melawi di Hotel Cantika Nanga Pinoh, Senin (29/7/2024).
Lebih lanjut dikatakan Dadi, yang juga merupakan Ketua PAN Melawi itu, ketika pasangan DAMAI sudah mendapat rekomendasi, targetnya adalah menang bersama, walaupun melawan kotak kosong.
Kalah Sebelum Berperang?
Jika terjadi paket DAMAI ini melawan kotak kosong hingga pendaftaran KPU nantinya, maka ibarat kalah sebelum bertempur, kandidat lain digadang-gadang menantang sang pasangan petahana yakni Kluisen yang menjabat sebagai Wakil Bupati dan Ketua DPC PDIP Melawi hingga saat ini tidak bisa lagi menyampaikan niatnya maju sebagai bakal calon bupati, lantaran rekomendasi DPP PDIP mengalir ke Malin yang juga merupakan kader PDIP.
Sedangkan Panji yang menjabat Ketua NasDem Melawi saat ini dan mantan Bupati Melawi juga tidak bisa maju sebagai bakal calon bupati di kontestasi lima tahunan tersebut, dikarenakan faktor tidak ada dukungan koalisi parpol.
Kandidat lainnya yakni Ketua Gerindra Melawi, Iif Usfayadi, yang menyatakan maju sebagai bakal calon wakil bupati di Pilkada Melawi 2024 juga harapannya kandas sebelum berperang, lantaran partainya mendukung paket DAMAI.
Sejatinya, fenomena kalah saat bertanding merupakan hal yang lumrah. Yang tak biasa adalah kalah sebelum bertanding. Ini menjadi sinyal bahwa ketiga tokoh ini yakni Kluisen, Panji dan Iif Usfayadi telah gugur sebelum berperang?.
Jangan kalah sebelum bertanding jangan menyerah sebelum berjuang