MELAWINEWS.COM, MELAWI – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Melawi menegaskan, tes tertulis tetap digelar untuk menjaring calon kepala desa bagi desa yang jumlah bakal cakadesnya lebih dari lima orang.
Sistem rangking digunakan untuk menetapkan lima terbaik cakades yang akan bertarung dalam Pilkades 20 April mendatang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Melawi, Hasanudin menegaskan pihaknya sudah siap melakukan seleksi Cakades lewat tes tertulis.
“Pelaksanaan uji tes tertulis dilaksanakan pada 17 Maret 2020 dan sampai hari ini yang sudah masuk data ada 23 desa yang bakal ikut tes tersebut,” katanya dalam rapat koordinasi bersama Komisi I DPRD Melawi, di kantor DPMD, Rabu (11/3).
Hasan memaparkan, saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari panitia Pilkades di 111 desa sampai tanggal 15 Maret 2020, terkait jumlah pasti peserta yang akan mengikuti seleksi uji tes tertulis. Mengingat belum seluruh Panitia Pilkades melapor ke DPMD.
“Aturannya sudah jelas, bagi desa yang lebih dari lima orang pendaftar pilkades, maka akan dilakukan seleksi secara tes tertulis di kabupaten,” tegasnya.
Seleksi melalui tes tertulis tersebut melibatkan pihak akademisi dan nantinya menggunakan sistem perangkingan lima besar untuk masing masing desa.
“Kita gunakan sistem rangking dan hanya ambil 5 besar saja. Selebihnya dinyatakan gugur,” jelasnya.
Hasan memastikan dalam pelaksanaan tes tertulis nanti tetap berlangsung dengan transparan. Karena melibatkan banyak pihak dalam hal pengawasannya. Mulai dari kepolisian, DPRD, Media, dan Polisi Pamong Praja .
“Pengamanan tes dilakukan Polres dan Satpol PP. Begitupula saat dilakukan penilaian disaksikan langsung oleh komisi 1 DPRD, rekan media, kepolisian, pemdes dan panitia kabupaten. Pengumuman dilakukan pada 18 Maret,” jelasnya.
Ketua Komisi I DPRD Melawi, Widya Rima mengatakan rapat koordinasi ini dilakukan untuk memperoleh kejelasan terkait persiapan pelaksanaan tes tertulis hingga teknis dalam penilaian.
“Jadi sudah jelas, pada saat tes tertulis nanti menggunakan sistem rangking. Jadi, para peserta Bacakades harus benar benar mempersiapkan diri dengan baik,” ujarnya.
Pihak komisi I DPRD mengaku siap dalam mengawal dan mengawasi pelaksanaan tes tertulis tersebut. Agar dapat berjalan dengan lancar dan transparan.
“Ini penting dilakukan, agar tidak ada lagi timbul kecurigaan dari para peserta kepada pihak panitia Kabupaten,” pungkasnya.