Kalbar  

Dibuka Wagub, Pesparawi Kalbar Diharapkan Jadi Semangat Membangun Moderasi Beragama

MELAWINEWS.COM, Melawi – Pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) X tingkat Provinsi Kalbar resmi dibuka Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, Senin (26/6) di Stadion Raden Temenggung Setia Pahlawan. Pesparawi tak hanya menjadi even rutin yang digelar umat Kristen, tapi juga merefleksikan nuansa kesemarakan kehidupan beragama di Kalbar.

Ketua Panitia Pesparawi X Tingkat Provinsi Kalbar, Kluisen menyampaikan perhelatan Pesparawi selama 25 Juni -1 Juli diharapkan menjadi momen penuh suka cita dan kebahagiaan, khususnya umat kristiani di Kalimantan Barat karena bisa kembali melaksanakan Pesparawi untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan.

“Terimakasih atas dukungan dan bantuan berbagai pihak, Pemprov Kalbar dan Pemkab Melawi. Termasuk jajaran pihak keamanan, kepanitiaan dan LPPD dari Provinsi hingga kabupaten serta sejumlah pihak yang membantu terlaksananya kegiatan ini,” ujarnya.

Sementara itu Muhajirin Yanis, Kepala Kemenag Provinsi Kalbar, menyambut gembira atas terlaksana nya pesparawi X Tingkat Provinsi Kalbar. Kegiatan ini diharapkan membangun peningkatan keimanan dan ketaqwaan pada Tuhan yang diikuti kerukunan hidup umat beragama serta partisipasi umat beragama dalam pembangunan nasional.

“Pesparawi membantu pemahaman penghayatan dan ajaran agama melalui suatu perlombaan untuk mencari dan mencapai yang terbaik. Pesparawi merefleksikan nuansa kesemarakan kehidupan beragama dan memberikan pengamalan serta menjadi bersatunya suku dan agama dalam semangat moderasi beragama, ” ujarnya.

Bupati Melawi, Dadi Sunarya mengapresiasi dan menyampaikan selamat datang bagi seluruh kontingen yang hadir di Kabupaten Melawi. Ia menyampaikan dalam persiapan Pesparawi, semua pihak yang terlibat saling melengkapi, saling bergotong royong tanpa membedakan suku agama.

“Saya mengajak masyarakat Melawi mensukseskan pagelaran pesparawi. Tunjukkan Melawi merupakan daerah yang menjunjung tinggi toleransi, rukun dan damai harmonis dalam keberagaman,” katanya.

Dadi menegaskan Pesparawi bukanlah semata-mata hanya pesta paduan suara rohani, tetapi acara ini adalah momentum untuk menegaskan kembali seruan kebersamaan dan keberagaman kita sebagai anak bangsa, dengan berbagai suku, agama, maupun keragaman budaya yang melekat nilai-nilai untuk saling menghargai dan menghormati.

“Saya juga berharap melalui Pesparawi ini, umat kristiani di kalimantan barat, khususnya melawi dapat mengembangkan kreatifitas seni budaya yang hidup dalam tata ibadah umat kristiani sekaligus meningkatkan mutu paduan suara, pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar peserta kontingen pesparawi dari kabupaten/kota di Kalbar, ” katanya.

Di tempat yang sama, Ketua Komisi V DPR-RI, Lasarus menegaskan tujuan utama kegiatan ini adalah untuk merajut kebersamaan. Ia juga berharap ke depan tak ada lagi konflik mengatasnamakan agama.

“Saya ingin berpartisipasi, semua kabupaten pasti menganggarkan dana untuk kesini. pertanyaan saya ke kontingen, cukup tidak itu. Kita datang kesini untuk memuji Tuhan. dalam beriman ada pengorbanan. Saya ingin membantu peserta, seluruh peserta, satu kabupaten saya bantu Rp 5 juta. Dikali 14 kabupaten jadi Rp 70 juta. Ini saya sisihkan dari duit reses. Nanti diserahkan ke panitia untuk dibagikan ke masing-masing kontingen. Sepakat ya, ” ujarnya.

Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan yang membuka Pesparawi berharap rangkaian kegiatan ini bisa berjalan dengan sukses, baik dalam pelaksanaan, maupun administrasi pelaporannya.

“Semoga Pesparawi dapat menelurkan insan-insan gerejawi yang dapat berbicara dan dapat berpartisipasi di tingkat nasional, ” pungkasnya.

Kegiatan yang dirangkaikan defile peserta lomba serta pertunjukan drumband dari sejumlah sekolah di Melawi kemudian dimeriahkan dengan tarian kolosal 100 pelajar usai pelaksanaan pembukaan. Tak hanya itu, artis nasional Anneth Delliecia serta Kezia Kaithlyn ikut hadir menghibur ribuan peserta dan undangan serta masyarakat yang hadir dalam pembukaan tersebut.