Kesulitan Memasarkan Produk Unggulan Desa, Warga Minta Campur Tangan Pemerintah

oleh -289 views
Salah satu usaha produk budi daya madu Kelulut yang digeluti warga di Melawi masih kesulitan memasarkannya

MELAWINEWS.COM, MELAWI – Produk unggulan desa yang ada di Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat, cukup banyak antara lain mandau, madu kelulut, makanan khas, gula aren, keripik singkong dan lain sebagainya. Hanya saja sampai saat ini mereka kesulitan untuk memasarkannya karena tidak ada yang memfasilitasi.

Salah seorang Pendamping Desa di Kabupaten Melawi, Ali Anshori, menyebut, untuk mendukung produk lokal masyarakat desa sedianya pemerintah bisa menyiapkan sarana di tempat yang banyak dikunjungi masyarakat berupa “pasar tumpah”.

“Di situ setiap pekan sekali desa-desa yang ada di Kabupaten Melawi bisa menggelar produk unggulannya, sehingga masyarakat bisa melihat berbagai macam produk unggulan dari desa-desa yang ada di Kabupaten Melawi,” kata Ali Anshori, Senin (1/8).

Menurut dia, hal seperti ini tidak perlu dilakukan secara formal semacam Expo atau semacamnya dengan biaya yang besar, yang paling penting adalah dilaksanakan secara kontinyu, misalnya, setiap Sabtu dan Minggu, sehingga lama-kelamaan masyarakat akan mengenal produk-produk yang ada di desa di Kabupaten Melawi.

Masih menurut Ali, di pasar tumpah tersebut jangan dibatasi hanya menjual hasil kerajinan, bisa juga produk alami yang jadi unggulan di desa, seperti beras kampung, madu kelulut, gula aren dan lain sebagainya.

“Pasar tumpah ini bisa digelar di tempat terbuka yang mudah dijangkau oleh masyarakat seperti kawasan kuliner, lapangan kecamatan atau lain sebagainya. Jika ini didukung penuh oleh pemerintah saya yakin gairah masyarakat pedesaan yang mempunyai produk unggulan akan lebih meningkat,” ujarnya.

“Kita bisa saksikan saat ini kawasan tugu Naruto yang awalnya sepi sekarang sudah mulai ramai didatangi warga yang hendak bersantai sambil menikmati makanan ringan dan minuman. Bahkan awalnya hanya ada penjual makanan dan minuman sekarang sudah ada mencari peruntungan lain seperti menyewakan sepeda listrik, lukisan dan lain sebagainya. Padahal dulunya kawasan tersebut sepi, namun saat ini menjadi ramai dan pembelinya pun terus berdatangan dari berbagai daerah,” sambungnya.

Selain itu, lanjutnya, hal ini menandakan bahwa prospek serupa juga bisa dijangkau oleh desa-desa yang mempunyai produk unggulan jika difasilitasi oleh pemerintah, bisa jadi produk unggulan yang selama ini hanya dipamerkan pada saat Expo bisa disaksikan setiap saat atau sepekan sekali dalam pasar terbuka, ini momentum yang harus diciptakan.

Dikatakan, untuk media promosi jangan terlalu khawatir, masyarakat sudah melek informasi, hampir sebagian besar masyarakat menggunakan media sosial, jika ada hal yang menarik mereka akan dengan sendirinya mempromosikan sesuatu yang unik, baru dan kekinian.

“Dan ini juga harus disampaikan kepada desa-desa yang ada di Kabupaten Melawi untuk memulainya sehingga mereka terpacu untuk menciptakan produk-produk unggulan yang ada di desa, sebab pemerintah sudah memberikan wadah berupa pasar terbuka,” jelasnya.