MELAWINEWS.COM, Melawi – Jembatan Gantung Menunuk di Desa Menunuk Kecamatan Belimbing, putus pada Minggu (24/4) sore sekitar pukul 16.50 WIB. Jembatan penghubung utama dua dusun yakni Dusun Kederas Damai dan Dusun Menunuk ini kini sebagian terendam di Sungai Belimbing karena pondasi jembatan patah.
Putusnya jembatan ini tak ayal menyebabkan gangguan akses transportasi, khususnya Dusun Menunuk ke luar desa. Mengingat jembatan yang membentang di atas Sungai Belimbing ini menjadi penghubung satu-satunya bagi warga di desa tersebut.
Kades Menunuk, Syaiful mengungkapkan putusnya jembatan berawal dari angin kencang yang sempat bertiup. Saat kejadian, satu orang sempat melintas di atas jembatan yang dibangun sejak 2013 lalu.
“Kondisinya memang sudah miring. Sementara ini jadi jembatan utama bagi masyarakat Menunuk, ” katanya.
Putusnya jembatan yang terjadi dekat waktu berbuka puasa itupun memunculkan kekhawatiran masyarakat. Mengingat jembatan ini menjadi akses utama untuk anak anak pergi sekolah maupun aktivitas harian lainnya bagi warga. Syaiful menyebut setidaknya lebih dari 400 jiwa warga Dusun Menunuk berdiam di seberang Sungai Belimbing.
“Bahkan PAUD dan SD juga ada di seberang. Jembatan ini juga aset pemda karena dibangun dengan dana APBD,” ujarnya.
Ia pun berharap, agar Pemkab Melawi bisa segera mengambil langkah untuk membangun jembatan tersebut. Mengingat ratusan warga Menunuk sangat tergantung dengan akses jembatan ini.
