MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Jelang Pilkada Serentak 2020 di tengah Pandemi Covid-19, Polres Melawi menggelar Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka pengoptimalisasian peranan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan kelompok sadar (Pokdar) Kamtibmas Polres Melawi, di salah saru hotel di Kota Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Jum’at (16/10).
Kegiatan yang dilaksanakan Satuan Binmas ini, dibuka Kapolres Melawi AKBP Tris Supriadi dan dihadiri Pjs Bupari Melawi Linda Purnama, LO kodim 1205 Sintang Mayor Arh Eddy Winarno, Ketua KPU Melawi Dedy Suparjo, komisioner Bawaslu Melawi Hamka dan Kasat Binmas Polres Melawi Iptu Hariyono.
Adapun pemateri di kegiatan itu dilakoni oleh Ketua KPU dan Bawaslu Melawi yang dirangkai dengan dialog tanya jawab dan penyerahan SK Pokdar Kamtibmas Polres Melawi, Pokdar Kecamatan Nanga Pinoh, Pokdar Pinoh Selatan, Pokdar Pinoh Utara, Pokdar Belimbing dan Pokdar Belimbing Hulu. Penyerahan SK dikakukan Kapolres dan Pjs Bupati.
Pjs Bupati Melawi, Linda Purnama, mengajak kepada semua elemen masyarakat agar tetap menciptakan situasi Kamtibmas yang aman, damai dan kondusif jelang hingga pasca Pilkada di daerah itu, yang berlangsung pada Rabu (9/12) mendatang.
“Mengajak semua unsur masyarakat untuk mensukseskan Pilkada. Soal berbeda pilihan itu adalah demokrasi, namun kita jangan terpecah belah karena berbeda pilihan,” pesan Linda.
Linda berharap, dalam menghadapi penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemi Covid-19 ini harus memiliki tekad, komitmen dan tujuan yang sama untuk menjaga persatuan dan kesatuan daerah serta menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan damai di Melawi.
Ia menekankan, agar seluruh tahapan penyelenggaraan Pilkada ini seperti kampanye dialogis dan tatap muka tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19, sehingga antisipasi dan upaya penanganan penyebaran wabah mematikan itu bisa ditekan.
Ditempat yang sama, Kapolres Melawi, AKBP Tris Supriadi, berharap dukungan dari semua elemen masyarakat, untuk menciptakan dan mewujudkan situasi Kabtibmas guna membangun persatuan dan persatuan di daerah Melawi.
Kapolres melanjutkan, dalam rangka mewujudkan Kamtibmas, dibutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat, sebab, untuk mewujudkan situasi kemanan yang kondusif bukan hanya tanggung jawab TNI dan Polri. Melainkan menjadi tanggung jawab bersama yang harus terjaga.
Lebih lanjut dikatakan, selama dirinya menjabat Kapolres Melawi, ancaman Kamtibmas secara serius belum ada khusus di Kabupaten Melawi, namun harus tetap waspada dan menangkal segala ancaman gangguan Kamtibmas.
”Kita semua adalah keluarga dalam bingkai NKRI, kita pelihara perbedaan dan potensi yang merongrong daerah ini terjadi perpecahan persatuan dan kesatuan antar masyarakat, baik melalui isu sara, provokasi, intimidasi menjelang dan pasca Pilkada nantinya,” jelas Kapolres.
