MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Bupati Melawi, Panji, meresmikan Padepokan Pengurus Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) Kabupaten Melawi, ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemukulan gong, Sabtu malam (22/8/2020).
Padepokan PJKB Kabupaten Melawi yang terletak di Jalan Juang KM 2, Gang Tunas Nomor 8, Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh itu terlihat megah dan dapat difungsikan untuk berbagai kegiatan masyarakat etnis Jawa khususnya.
Kegiatan peresmian Padepokan dirangkai dengan gelaran Grebeg Suro dalam rangka menyambut Tahun Baru Jawa 1942 Saka/2020 M. Peresmian Padepokan dan Grebeg Suro berlangsung seserhana serta undangan dibatasi, mengingat masih dalam pandemi Covid-19
Bupati Panji berharap, fasilitas umum baik yang dibangun oleh pemerintah maupun hasil swadaya masyarakat harus dipelihara secara optimal. Dengan demikian, Padepokan ini dapat digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat Jawa khususnya.
Bupati mengatakan, dana hibah bansos dari Pemkab Melawi untuk PJKB Kabupaten Melawi sudah dikucurkan pada tahun 2017 sebesar Rp 100 juta dan pada tahun 2019 sebesar Rp 200 juta.
Dalam kesempatan itu, Bupati berpesan, agar dapat bersama-sama menjaga bangunan serta memanfaatkan Padepokan tersebut dengan baik.
Sementara Wakapolres Melawi, Kompol Agus Mulyana, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada PJKB Kabupaten Melawi yang telah membangun Padepokan hingga tuntas.
“Jadikan Padepokan ini sebagai upaya bersama di dalam meningkatkan motivasi melestarikan dan mengembangkan budaya Etnis Jawa di daerah ini dan tetap mengedepankan kamtibmas,” pesan Wakapolres.
Dikesempatan itu pula, Wakapolres menyampaikan, bahwa pihaknya kini tengah fokus menangani tiga masalah tugas penting dalam kaitannya dengan kamtibmas yakni soal Covid 19, Karhutla dan Pilkada.
Ia mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Melawi agar tetap manjaga kondusivitas daerah.
Ketua PJKB Kabupaten Melawi, Teguh Hadi Santosa, dalam sambutannya menyampaikan, atas dukungan Pemkab Melawi dan masyarakat, akhirnya PJKB Kabupaten Melawi bisa membangun Padepokan.
Dikatakan Teguh, dengan keberadaan Padepokan ini, selain bisa dimanfaatkan untuk kepentingan sosial, juga bisa difungsikan antara lain sebagai tempat berkoordinasi, berkumpul dan bersilaturahmi, khususnya bagi masyarakat Jawa.
“Terima kasih atas suport Pemkab dan masyarakat Melawi, sehingga kami dapat menyelesaikan pembangunan padepokan,” ujar Teguh.
