MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH-Pemerintah Desa Baru Kecamatan Nanga Pinoh melakukan berbagai upaya dalam rangka pencegahan virus corona covid 19. Salah satunya membagikan sabun kepada masyarakat desa.
Pembagian sabun mandi tersebut dilakukan secara simbolis pada Senin (30/3), oleh Pj Kades Baru, Dini Marini. HAdir pula dalam kegiatan tersebut sekcam Nanga Pinoh Halma Trisno, Babinsa Desa Baru Sahdiman, dan sejumlah perangkat desa Baru.
Pembagian sabun ini merupakan langkah dari pihak pemerintah desa untuk mencegah penularan virus corona covid – 19. Mengingat saat ini Kalbar sudah masuk dalam zona merah penyebaran virus corona tersebut, sehingga antisipasi perlu dilakukan sejak dini.
“Selain membagikan sabun kepada masyarakat, sebelumnya kita juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah penduduk, langkah ini diharapkan bisa mencegah virus tersebut masuk ke wilayah kita,” kata Dini Marini.
Dini mengatakan sumber Dana untuk kegiatan tersebut berasal dari sumbangan berbagai pihak, mulai dari perangkat desa, donatur serta sejumlah pihak yang tidak mengikat.
Sekcam Nanga Pinoh Halma Trisno mendukung langkah yang diambil oleh pemerintah desa Baru dalam pencegahan virus corona, baik dengan melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah penduduk maupun dengan cara membagikan sabun kepada warga. Sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam kondisi darurat seperti sekarang ini Dana Desa boleh dipergunakan untuk kepentingan masyarakat, khususnya penanganan virus corona.
Sekcam menjelaskan, salah satu cara untuk mencegah atau terhindar dari virus Corona adalah dengan rajin mencuci tangan dengan sabun. Banyak cara yang telah diumumkan pemerintah untuk mencegah penularan virus Corona, antara lain memakai masker ketika keluar rumah, memakai gel pencuci tangan, menghindari kerumunan dan menjaga jarak 1 meter dengan orang lain.
“Cara yang paling mudah untuk dilakukan orang-orang desa adalah dengan rajin mencuci tangan dengan sabun,” tegasnya.
Babinsa Desa Baru Sahdiman mengatakan, selain langkah-langkah di atas pemerintah desa juga perlu membuat pos pengamanan di batas-batas desa, hal ini untuk memantau lalulintas orang yang masuk ataupun keluar desa Baru.
“Kalau untuk lock down saya piker sangat berat, karena ini menyangkut ekonomi namun kalau untuk membuat pos pengawasan mungkin masih bisa,” katanya.
