MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat, menyelenggarakan Temu Pendidik Nusantara XI (TPN XI) 2024.
TPN merupakan forum tahunan yang menjadi kulminasi petualangan guru belajar sepanjang tahun melalui beragam aktivitas belajar, berkarya, dan berkarier.
Di Melawi, ada beberapa aktivitas TPN XI yakni kelas pendidik, kelas penggerak, talk show pendidikan, pameran karya murid, Pasar Solusi Pendidikan, dan Cerdas Cermat Guru (CCG).
Acara ini akan berlangsung selama tiga hari di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi (15-17 Juli 2024), dimulai dengan agenda seminar Pendidikan Merdeka Belajar bertajuk “Pemimpin Pendidikan Yang Berdaya”.
Kegiatan yang menjadi pusat perhatian dunia pendidikan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam menjawab tantangan dan meraih prestasi di bidang pendidikan di Melawi.
Selain itu, TPN daerah ini bertujuan untuk lebih menekankan pentingnya pendidikan sebagai usaha dasar yang terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran yang efektif.
Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Melawi, Paulus, pada Senin (15/7/2024), dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Melawi, Yussenno, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam momen tersebut, ada 2.000 an peserta yang terdiri dari guru berbagai jenjang, kepala sekolah, dan pengawas.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan pameran Festival Panen Hasil Belajar Melawi, penyerahan beasiswa dan penyerahan bantuan perlengkapan MKKS SMA kepada SMK Swasta dan sejumlah agenda lainnya.
Sekda Melawi, Paulus, dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemkab Melawi senantiasa memberikan dukungan serta mengapresiasi para guru yang siap membawa perubahan dalam dunia pendidikan melalui berbagai kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan seperti seminar pendidikan.
Paulus mengungkapkan TPN XI patut di apresiasi bersama karena merupakan kegiatan yang positif dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas para guru di Kabupaten Melawi.
Paulus menjelaskan, memilih tantangan menjadi pemimpin adalah proses belajar sedari dini dan terus berlanjut sepanjang hayat.
“Meski tantangan kepemimpinan pada setiap level berbeda, tetapi anak-anak yang mendapat dukungan dan kesempatan belajar menjadi pemimpin akan lebih siap memilih tantangan sebagai pemimpin pada fase kehidupan selanjutnya,” terangnya.
Untuk itu, Ia berharap kepada guru, agar terus meningkatkan peran strategis dan mempercepat pemulihan pembelajaran melalui pengembangan profil pelajar Pancasila.
“Seorang guru juga harus mau dan mampu menjadi penggerak dalam mewujudkan pembelajaran kontekstual agar pembelajaran bisa lebih fokus dan mengarah pada kebutuhan masing-masing daerah dengan memperhatikan kearifan lokal,” pungkas Paulus.
Ditempat yang sama, Kepala Disdikbud Melawi, Yussenno berharap kepada guru agar selalu meningkatkan peran strategis melalui pengembangan profil pelajar Pancasila yang membumi dan berdampak pada perilaku dan budaya peserta didik semakin baik.
“Pemerintah mempunyai harapan besar kepada komunitas belajar terutama KGBN, sebagai pelopor lahirnya komunitas belajar sebagai wadah para guru melakukan perubahan-perubahan pembelajaran melalui kurikulum merdeka,” ujar Yussenno, saat menyampaikan sambutan.
Ditambahkan Yussenno, melalui TPN ini dapat menjadi wadah dalam rangka sharing dan transfer yang bisa berdampak pada maju bersama para guru dalam meningkatkan mutu pendidikan serta mensukseskan kurikulum merdeka.
Usai gelar pembukaan, TPN XI melaksanakan talk show pendidikan yang melibatkan berbagai tokoh penting, termasuk organisasi profesi guru KGBN, Sekda Melawi, Kepala Disdikbud Melawi, BPMP Kalbar, Ceo Teac Forst Indonesia dan sejumlah tokoh lainnya.
Talk show ini menjadi wadah diskusi dan bertukar pikiran mengenai peningkatan kualitas pendidikan, yang dipandu oleh Ketua KGBN Melawi, M. Firman.
Firman saat memulai memandu talk show menyampaikan Kurikulum Merdeka Belajar membutuhkan guru-guru yang siap belajar dan profesional, sesuai dengan tema besar yang diusung yaitu “Pemimpin Pendidikan Yang Berdaya”.
Firman menjelaskan, talk show ini setidaknya mengupas peran guru yang tidak sekadar penggerak perubahan dalam dunia pendidikan semata, tetapi lebih dari sekadar itu.
Firman pun meyakini, bahwa Temu Pendidik Nusantara 2024 akan memberikan dampak positif dalam perubahan pendidikan khususnya di Melawi.
Menurut Firman, belajar dari sesama guru tanpa melihat jenjang pendidikan adalah salah satu kunci untuk mencapai kemerdekaan belajar.
Dengan semangat kolaborasi dan tekad untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, Firman berharap, momen temu guru ini akan tercipta sinergi antar pendidik yang mampu menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam dunia pendidikan.