MELAWINEWS.NANGA PINOH-SD dan SMP Muhammadiyah Nanga Pinoh melakukan wisuda tahfidz dan pelepasan siswa-siswi kelas 6 dan kelas 9, di aula graha Sukiman Center Sabtu (15/6).
Kepala sekolah SD-SMP Muhammadiyah Nanga Pinoh, Nurbainingsih mengatakan, untuk siswa yang mengikuti wisuda tahfidz sebanyak 49 orang, sebagian ada yang hafidz 1 Juz dan 2 juz.
“Sedangkan untuk siswa siswi yang mengikuti pelepasan SD sebanyak 53 anak sedangkan SMP sebanyak 14 anak” katanya.
Dalam kesempatan tersebut perempuan yang akrab disapa Nining mengungkapkan, saat ini dirinya menjabat sebagai kepala sekolah SD sekaligus SMP Muhammadiyah. Untuk mendukung kemajuan sekolah SMP maka pihaknya akan memberlakukan program lanjutan.
“Kalau sekarang SD hafidz 1 Juz maka tamatan SMP nanti lulusannya bisa hafidz dua juz, selain itu ada juga program-program lain yang kami tawarkan untuk kemajuan sekolah, makanya dukungan bapak ibu sangat kami butuhkan” katanya.
Sementara ketua Komite sekolah, Ali Anshori, menyampaikan terimakasih kepada guru yang telah mendedikasikan diri untuk mendidik dan membimbing anak-anak sehingga terselenggara lah kegiatan yang sangat luar biasa ini.
“Dan kepada anak-anak yang di wisuda atau dilepas, selamat, perjalanan kalian masih panjang, maka lanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi” katanya.
Dewan Penasehat Muhammadiyah, H Sukiman juga memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini. Kata dia hal ini tidak terlepas dari kerja keras kepala sekolah dan dewan guru, serta para ustadz dan ustadzah.
Ketua PDM Melawi Muhammad Faisal, juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan. Menurutnya kemajuan Muhammadiyah cukup luar biasa.
“Kalau anak bapak ibu di sekolahkan di sekolah umum mungkin akan sulit bisa menjadi hafidz, karena jam pelajaran agama sangat sedikit, namun Alhamdulillah di Muhammadiyah ada program hafidz, kalau di pesantren mungkin wajar tapi kalau di sekolah SD ini sangat luar biasa” katanya.
Kabid Disdakmen Dinas Pendidikan Melawi, Setya Graha, mengatakan, terharu dengan kegiatan yang dilaksanakan, karena dalam kegiatan ini banyak bakat dan minat anak yang akan ditampilkan.
“Jadi anak-anak ini tidak hanya mempunyai bakat dari akademiknya saja, namun bakat dalam bidang lain juta ditampilkan, ada yang karate, ada tari dan melukis. Jadi memang bakat anak ini tidak bisa disama ratakan, kita harus pandai melihat bakat mereka” katanya.
