Penutupan PGD Disaksikan Ribuan Pengunjung, Kluisen: PGD Sebagai Wadah Menjalin Silaturahmi

oleh -306 views
PGD ini secara resmi ditutup Wakil Bupati sekaligus Ketua DAD Kabupaten Melawi, Kluisen, ditandai dengan pemukulan gong sebanyak 17 kali

MELAWINEWS.COM, MELAWI – Ribuan pengunjung sangat antusias menyaksikan seluruh rangkaian penutupan gelaran Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-16 Kabupaten Melawi 2024, dengan memadati area Stadion Raden Temenggung Setya Pahlawan Nanga Pinoh, Rabu malam (15/5).

PGD ini secara resmi ditutup Wakil Bupati sekaligus Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Melawi, Kluisen, ditandai dengan pemukulan gong sebanyak 17 kali.

PGD yang berlangsung sejak tanggal 11 Mei dengan melaksanakan hiburan rakyat dan sejumlah perlombaan, dibuka secara resmi oleh Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, ditandai dengan pemukulan gong sebanyak 16 kali, pada 11 Mei siang.

Ketua Panitia, Theresia Idayani melaporkan semua perlombaan yang dilaksanakan berjalan dengan baik tanpa ada kendala.

Theresia mengatakan Gawai Dayak ini merupakan kegiatan rutin, semoga bisa dilaksanakan setiap tahun dan meningkatkan kualitas kegiatan.

“Dengan terselenggaranya PGD ini semoga bisa mengangkat harkat dan martabat Suku Dayak, bukan malah sebaliknya mencederai harkat dan martabat Suku Dayak,” ujarnya.

Dia juga melaporkan bahwa tujuan dari PGD ini sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan atas limpahan panen padi selama satu tahun.

Selain itu, lanjutnya, sebagai upaya pelestarian budaya leluhur untuk diperkenalkan kepada generasi penerus, sehingga tidak tergerus zaman dan teknologi. Kemudian sebagai promosi budaya.

Ditempat yang sama, Wakil Bupati sekaligus Ketua DAD Melawi, Kluisen mengatakan PGD merupakan wadah menjalin silahturahmi antara masyarakat adat Dayak dan masyarakat dari berbagai etnis lainnya sebagai wujud keberagaman dalam memajukan budaya daerah di Melawi.

Kluisen berharap, dengan diadakan PGD dapat semakin meningkatkan semangat serta motivasi terutama para generasi muda untuk semakin mencintai budayanya serta selalu melestarikannya.

“Diharapkan melalui PGD ini juga, dapat melahirkan generasi – generasi muda kita yang berkualitas, kreatif, berbudaya dan bermartabat dengan tetap mempertahankan nilai – nilai kearifan lokal dan bangga dengan identitas dirinya sebagai bangsa yang berbudaya,” pungkasnya.