MELAWINEWS.COM, MELAWI – Wakil Bupati (Wabup) Kluisen, mengaku prihatin dengan peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Melawi saat ini.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Melawi, hingga bulan November ini, DBD mencapai 402 kasus yang tersebar di seluruh kecamatan. Bahkan, dari jumlah kasus tersebut, 3 warga meninggal dunia.
Untuk mengatasi penyebaran DBD ini, Kluisen mengharapkan seluruh lapisan masyarakat melakukan upaya kesiapsiagaan melalui kebersihan lingkungan masing-masing.
“Adapun kegiatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat, seperti melaksanakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk menguras menutup mendaur ulang (PSN 3M Plus),” ujar Kluisen, Rabu (22/11/2023).
Menurut Kluisen, gerakan 3M dapat menjadi perhatian seluruh masyarakat, untuk memutus mata rantai hidup jentik nyamuk DBD.
“Untuk mengantisipasi semakin meningkat kasus DBD ini, sudah seharusnya melibatkan semua unsur mulai pemerintah, swasta, masyarakat dan setiap warga,” tuturnya.
Kluisen pun mengapresiasi berbagai organisasi kemasyarakatan yang telah ikut serta melakukan fogging di lingkungan warga hingga sekolah-sekolah, tujuannya meminimalisir penyebaran DBD.
Namun menurutnya, fogging bukan upaya efektif untuk mengatasi DBD. Langkah pencegahan yang paling tepat mengatasi DBD adalah warga harus hidup dengan bersih, dan menjaga lingkungan tetap bersih, hingga memberantas sarang-sarang nyamuk.
Kluisen pun mengimbau ke Pemerintah Desa melalui Kepala Desa memberikan pemahaman tentang kebersihan, mengontrol dan mengingatkan masyarakat untuk hidup bersih.
Ia juga meminta para Camat untuk bisa mengarahkan Pemerintah Desa, agar dapat menggerakkan warga untuk bergotong royong membersihkan lingkungan, harapannya jika ada jentik nyamuk bisa dimusnahkan sebelum tumbuh menjadi nyamuk dewasa dan menularkan DBD.
