MELAWINEWS.COM, MELAWI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Melawi, Provinsi Kalbar, meminta masyarakat di daerah itu untuk mewaspadai kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya lonjakan kasus DBD mengalami peningkatan hingga September 2023.
Berdasarkan data Dinkes Melawi menyebutkan hingga September minggu ketiga, kasus terkonfirmasi DBD mencapai 178 kasus. Dari kasus tersebut, sebanyak 2 pasien meninggal dunia akibat penyakit yang dibawa nyamuk aedes aegypti tersebut.
Sekretaris Dinkes Melawi, Ahmad Darmawan mengatakan data 178 kasus DBD yang diterima pihaknya menjalani pengobatan tersebar di RSUD dan rumah sakit swasta di Nanga Pinoh.
“Sedangkan warga yang terkonfirmasi dua orang meninggal dunia berasal dari Desa Laman Bukit, Kecamatan Belimbing dan dari Desa Kenual, Kecamatan Nanga Pinoh,” kata Ahmad Darmawan, Senin (25/9).
Darmawan menjelaskan, adapun kasus DBD tertinggi saat ini berada di Kota Nanga Pinoh dengan jumlah 101 kasus dan di Kecamatan Belimbing wilayah Desa Pemuar mencapai 22 kasus.
Dengan situasi tersebut, Darmawan mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat di rumah dan lingkungan masing-masing.
“Selain itu menjalankan arahan pemerintah seperti 3M yaitu menguras, mengubur dan menutup rapat tempat penampungan air,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Melawi, Kluisen, meminta agar Dinkes Melawi untuk segera mengantisipasi penyebaran tersebut, sehingga tidak banyak korban kasus DBD yang meninggal maupun dirawat di rumah sakit.
Menurut Kluisen, kasus ini harus segera diantisipasi.
“Harus ada langkah-langkah antisipatif penanganan terhadap kasus tersebut. Sebab, kasus ini sangat berbahaya dan mematikan,” ujarnya.