Guru Penggerak Angkatan 7 Dikukuhkan Bupati Melawi

oleh -250 views
Penyerahan sertifikat guru penggerak oleh Kadisdikbud

MELAWINEWS.COM, Melawi – Bupati Melawi, Dadi Sunarya mengukuhkan 33 Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Melawi yang telah menyelesaikan Program Guru Penggerak (PGP), Senin (21/8) di Graha Sukiman. Guru Penggerak dari jenjang TK hingga SMA/SMK diharapkan menjadi pemimpin pembelajaran di sekolah masing-masing dan mengimbaskan ke sekolah
lainnya.

Ketua Panitia Pengukuhan, Andi Suanto menerangkan guru penggerak angkatan 7 menempuh pendidikan selama 6 bulan. Berjumlah 33 orang terdiri dari jenjang PAUD 3, SD 6 orang, SMP 11 orang, SMA 11 orang dan jenjang SMK 2 orang.

“Sudah dinyatakan lulus oleh Balai Guru Penggerak pada 3 Agustus 2023. Dan kami akan mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dan juga menerapkan di sekolah masing-masing dan sekolah lain, ” katanya.

Kepala Disdikbud Melawi, Yusseno turut berharap di Melawi jumlah guru penggerak terus bertambah. Pada angkatan 10 saja yang baru akan memasuki tahap seleksi, lebih dari 500 guru Melawi sudah mendaftarkan diri.

“Memang ada perbedaan antara guru biasa dan guru penggerak. Sudah terbentuk. Program kedepan, kita akan mengangkat seluruh kepala sekolah dari guru penggerak. Selain guru penggerak teman teman bisa menjadi pengawas dan di sekolah menjadi pemimpin pembelajaran, ” katanya.

Yusseno menegaskan menjadi kepsek dan pengawas adalah tugas tambahan. Ia turut berharap separuh guru di Melawi bisa menjadi guru penggerak. Karena terbukti guru penggerak bisa menjadi penggerak komunitas di sekolah masing-masing.

“Disdik berharap guru penggerak ini bisa menjadi guru yang hebat di kabupaten Melawi. Apresiasi pada fasilitator yang menjadi pembimbing guru penggerak,” katanya.

Pengukuhan Guru Penggerak Angkatan 7 oleh Bupati Melawi

Sementara itu, Bupati Melawi, Dadi Sunarya mengapresiasi para guru penggerak angkatan 7 yang telah menyelesaikan program hingga selesai.

“Saya berharap saudara sekalian yang dikukuhkan hari ini dapat terus mengembangkan diri, baik melalui peningkatan kompetensi maupun pemahaman akan perkembangan terbaru di bidang pendidikan,” kata Dadi.

Bersama guru penggerak dan stakeholder pendidikan, Dadi berharap visi pendidikan yang lebih baik, inklusif, dan berdaya saing dapat terwujud, sehingga setiap anak di Melawi mendapatkan kesempatan yang setara untuk berkembang dan menggapai cita-cita mereka.

“Soal kepala sekolah, saya ingatkan itu adalah tugas tambahan. Jadi jangan berebut, tak perlu belobi untuk jadi kepsek. Nanti semua ada masanya,” ingatnya.

Mewakili Balai Guru Penggerak (BGP) Kalbar Sunarti mengapresiasi Pemda Melawi maupun komunitas guru penggerak yang sudah menginisiasi kegiatan pengukuhan. Program guru penggerak merupakan salah satu program prioritas Kemendikbud untuk meningkatkan kompetensi guru.

“PGP sudah meluluskan angkatan 1-7. Di Kalbar ada 166 guru penggerak reguler dan 15 guru penggerak rekognisi. Angkatan 7 merupakan angkatan 2 di Melawi sebelum ada angkatan 4 yang menjadi angkatan pertama. Angkatan 4 sebanyak 60 orang, ” katanya.

Sunarti menyampaikan dalam Permendikbud nomor 26 tahun 2022 Calon Guru Penggerak yang lulus akan mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan untuk penugasan pengawas sekolah dan kepala sekolah atau penugasan lainnya.

“Kabupaten Melawi merupakan salah satu kabupaten yang banyak mengangkat alumni program guru penggerak menjadi kepala Sekolah dengan total 29 guru dengan rincian jenjang TK 3 orang, SD 4 orang, SMP 22 orang, ” katanya.

Sunarti berharap guru penggerak dapat membentuk komunitas belajar di sekolah dan luar sekolah dan menjadi pengajar praktek serta mendorong ruang diskusi positif dan kolaboratif antar guru. Termasuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Menjadi pemimpin pembelajaran di berbagai sekolah lainnya.