MELAWINEWS.COM, Melawi – Pembangunan Masjid Agung Kota Juang saat ini masih dalam penyelesaian pekerjaan. Pekerjaan tahap pertama yang dianggarkan kurang lebih Rp 12 miliar pada akhir 2022 lalu tak seluruhnya tuntas. Sehingga penyelesaian pekerjaan tahap awal itu dilanjutkan dengan penambahan waktu. pembangunan struktur dan bagian kubah masjid. Untuk struktur hingga 29 Desember sudah selesai dikerjakan.
PPTK Proyek Masjid Juang, Yusuf Pasinggi menerangkan untuk pekerjaan proyek masjid pada 2022 lalu memang hanya menargetkan pembangunan struktur dan bagian kubah masjid. Untuk struktur hingga 29 Desember sudah selesai dikerjakan.
“Sisa rangka kuda yang belum. Jadi sekitar 83 persen tertanggal 29 Desember 2022,” ujarnya.
Karena Pemerintah menilai pihak pelaksana mampu untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai kontrak, sehingga diberikan perpanjangan waktu selama 50 hari untuk menyelesaikan sampai bagian kubah atau atap masjid.
“Selain itu pula, sampai Desember itu, Pemda tidak mampu membayar pekerjaan mereka. Walau fisik saat itu sudah 83 persen, keuangannya belum sampai. Jadi ini masih terhutang. Sehingga pembayarannya nanti masuk di perubahan APBD 2023,” jelasnya.
Yusuf yang menjabat sebagai Kabid Perumahan pada Dinas Perkimtan Melawi menerangkan pekerjaan masjid baru dibayar 50 persen dari kontrak. Kendati demikian, pekerjaan ini tetap dilanjutkan hingga kontrak terpenuhi 100 persen dalam addendum perpanjangan kontrak.
“Termasuk penyelesaian pekerjaan tambahan, yang sudah masuk dalam kontrak pada 2022,” katanya.
Pembangunan masjid Kota Juang ini sendiri diwacanakan kembali berlanjut pada 2023. Pemkab Melawi disebut telah menganggarkan dana untuk penyelesaian masjid dalam APBD murni 2023. Terkait hal tersebut Yusuf menerangkan proses lanjutan baru bisa dilakukan setelah pekerjaan di tahun 2022 selesai seluruhnya.
“Kalau sudah selesai, baru bisa kita tender lagi (lanjutan pembangunannya) di 2023. Jadi lelang lagi dia, tidak bisa langsung lanjut. Kecuali kontraknya pakai sistem multiyears baru bisa. Tapi karena kontraknya sistem satu tahun anggaran, maka tiap tahun akan dilelang lagi,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji saat penancapan tiang pertama masjid ini, berharap pembangunan masjid ini bisa selesai tahun 2023 sebelum bulan puasa tiba, sehingga umat Islam bisa menggunakannya untuk shalat trawih.
“Alhamdulillah Kabupaten Melawi akan memiliki Masjid Agung. Berikutnya kalau saya nanti ke Melawi, masjid ini sudah bisa saya gunakan untuk sholat,” kata Sutarmidji.
Dikesempatan itu, Sutarmidji juga mengusulkan agar nama Masjid Kota Juang ini diganti dengan nama Masjid Agung Kota Juang.
Menurut Sutarmidji, penambahan kata ‘Agung’ ini kedepan bisa menjadi tanggung jawab provinsi dalam hal penyaluran bantuan operasional masjid sesuai dengan aturan yang berlaku.