MELAWINEWS.COM, Pontianak – Porprov XIII Kalbar resmi dibuka pada Sabtu (19/11) siang, di stadion SSA Pontianak. Hujan pun mengguyur atlet yang mengikuti defile kontingen dari 14 kabupaten/Kota di Kalbar.
Ketua KONI Kalbar, Fahrudin Siregar mengungkapkan Porprov menjadi ajang persiapan untuk pra PON dan PON XXI yang digelar di Aceh dan Sumut. Total 6.864 atlet dari 47 cabang dan 3.430 orang official serta melibatkan 615 orang wasit dan juri 615 orang bersama tim kesehatan 405 orang.
“Jadi total lebih dari 11 ribu orang yang ikut dalam Porprov XIII. Seluruh kontingen sudah diasuransikan sesuai dengan MoU dengan BPJS kesehatan,” ujarnya.
Fahrudin berharap, dari Porprov kali ini akan terpilihn atlet handal untuk membela kalbar dakam pra PON maupun di PON.
“Ajang porprov menjadi starting poin bagi atlet dari cabang olahraga apa saja untuk meningkatkan kualitas diri,” katanya.
Marciano Norman, Ketua KONI Pusat menegaskan Porprov ini merupakan ajang pembinaan olahraga prestasi. Ia berterima kasih pada KONI Kalbar dan KONI kabupaten/kota sehingga Porprov XIII dapat terlaksana
“Setelah pandemi COVID-19, pembinaan prestasi sempat terganggu. Tapi 2021, kita masih bisa menggelar PON di Papua. Dan kalbar juga hadir bersama 33 provinsi lainnya di Papua.
Porprov lanjut Marciano menjadi pekan olahraga yang melahirkan atlet kebanggaan kalbar yang akan berlaga di ajang PON XXI di Aceh dan Sumut dan menjadi atlet andalan Indonesia.
“Besar harapan saya atlet kalbar akan menjadi andalan tim nasional Indonesia di masa mendatang. Maka pembinaan olahraga harus dilakukan dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji menuturkan, ada empat faktor sukses termasuk di bidang olahraga.
“Pertama, kejujuran, yang utama bisa melahirkan atlet daerah. Kedua, disiplin. Yang ketiga sukses seseorang karena dukungan kawan terdekat, bisa pelatih, orang tua, bisa Pemda. Terakhir kemampuan kalau terus diasah, atlet kita bisa yang menjadi apa yang diharapkan,” katanya.
Sutarmidji berharap Porprov melahirkan atlet berprestasi. Bukan sebaliknya. “Semoga jangan sampai olahraga futsal jadi arena tinju,” kelakarnya.
Pembukaan Porprov XIII sempat diguyur hujan deras di tengah-tengah seremonial sehingga membuat sebagian kontingen di lapangan stadion SSA Pontianak berhamburan untuk berteduh. Namun beberapa diantaranya tetap bertahan, bahkan ikut berjoged di penghujung acara pembukaan yang dimeriahkan dengan lagu ojo dibandingke.