MELAWINEWS.COM, MELAWI – Puluhan peserta dari berbagai organisasi masyarakat, camat, kades dan instansi mengikuti Sosialisasi Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024 yang digelar KPU Melawi, Rabu (14/9) di Nanga Pinoh. Tahapan pemilu yang sudah berjalan saat ini diharapkan diketahui masyarakat sehingga meningkatkan partisipasi pemilih kedepan.
Ketua KPU Melawi, Dedi Suparjo mengungkapkan sosialisasi tahapan pemilu sebagai bentuk penyampaian ke masyarakat terkait seluruh tahapan dalam Pemilu Serentak 2024.
“Agar peserta yang hadir bisa membantu KPU mensosialisasikan semua tahapan dan jadwal yang termuat dalam PKPU 3 tahun 2022 bisa tersebarluaskan kepada seluruh masyarakat lebih luas lagi dimana mereka berada,” ujarnya.
Dedi mengungkapkan Pemilu 2024 sudah ditetapkan dimana proses pemungutan suara digelar 14 Februari untuk Pemilu anggota DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/KotaKota serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
“Kita harap masyarakat bisa proaktif dalam mengikuti semua tahapan dan jadwal penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2024,” katanya.
Dedi menyampaikan partisipasi pemilih Melawi dalam Pemilu Serentak 2019 memang tertinggi di Kalbar hingga mencapai 92 persen. Walaupun tetap memantik pertanyaan apakah partisipasi ini benar-benar angka riil digunakan oleh masyarakat yang memiliki hak pilih di TPS
“Kita menginginkan Pemilu yang dilaksanakan selain dari sisi kuantitas juga bisa berkualitas. Sehingga tidak kontradiktif, apakah 92 persen digunakan oleh orang yang memiliki hak pilih,” katanya.
Ia melanjutkan, KPU berharap juga terkait peran pemerintah daerah untuk kelancaran tugas dan wewenang penyelenggaraan pemilu wajib memberikan bantuan dukungan fasilitas, sesuai dengan tingkatan. Seperti dukungan penyediaan sarana prasarana sekretariat PPK yang juga termuat dalam UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017.
“Tanpa peran masyarakat dan Ormas, KPU tak bisa melaksanakan tugas. Kami perlu dukungan semua pihak. Untuk ikut mencerdaskan masyarakat kita,” katanya
Wakil Bupati Melawi, Kluisen, mendorong agar pihak kecamatan bisa memberikan dukungan terkait pelaksanaan Pemilu seperti yang dipinta jajaran KPU Melawi.
“Yang bisa dibantu, kita bantu karena kegiatan ini sangat penting,” katanya pada jajaran camat dan kades.
Kluisen juga meyakini partisipasi yang sangat baik dari Pemilu Serentak serta Pilkada memang benar-benar digunakan oleh masyarakat yang telah berhak. Tentu ini harus dipertahankan.
“Dan saya yakin partisipasi itu benar. Karena masyarakat kita juga cerdas, dimana mereka ingin memilih pemimpinnya. Karena mereka menginginkan pemimpin kedepan yang lebih baik,” katanya.
Kluisen menambahkan untuk mensukseskan pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak tersebut diperlukan pemberian pendidikan politik melalui sosialisasi secara masif kepada seluruh masyarakat di kabupaten Melawi.
“Melalui pendidikan politik yang benar akan menjadikan masyarakat lebih cerdas dalam berpikir, bersikap dan bertindak terhadap pemilu serentak,” pungkasnya.