MELAWINEWS.COM, Melawi – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Cendikiawan Dayak Nasional (ICDN) Kabupaten Melawi resmi dilantik Sekretaris ICDN Provinsi Kalbar, Martinus Beltra, Jumat (8/4) di Aula Kantor Bupati Melawi. ICDN diharapkan bisa menjadi mitra pemerintah dengan membangun gagasan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Wakil Bupati Melawi, Kluisen saat menghadiri pelantikan DPD ICDN Melawi, mengatakan ikatan cendikiawan dayak adalah kumpulan kaum intelektual dayak yang menggunakan kecerdasan untuk belajar, bekerja, menggagas serta menjawab berbagai pertanyaan tentang ide, gagasan yang ada.
“ICDN merupakan wujud pengabdian dan kemasyarakatan bidang kebudayaan dan adat dalam kelestarian dan pengembangan budaya daerah,” katanya.
Karenanya, lanjut Kluisen, figur yang terpilih dalam kepengurusan merupakan kader terbaik yang teruji dan diharapkan bisa menanamkan semangat dayak pada generasi muda sebagai upaya dalam menumbuhkembangkan kualitas hidup berbudaya dan bertoleransi yang lebih baik dan mandiri.
“Saya berharap kehadiran Ikatan Cendikiawan Dayak Nasional sebagai mitra bagi pemerintah kabupaten melawi, menjalin kerjasama dengan dinas terkait, serta mitra masyarakat dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di kabupaten Melawi,” harapnya.
Sekretaris ICDN Provinsi Kalbar, Martinus Beltra membacakan sambutan Ketua ICDN Kalbar, Adrianus Asia Sidot mengatakan pelantikan ICDN Melawi memang mengalami keterlambatan karena sejumlah hal, mulai dari pandemi Covid-19, hingga jadwal yang padat mengingat Adrianus menjabat anggota Komisi X DPR RI.
“Saya berharap pengurus ICDN Melawi yang baru dilantik bisa segera beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang kian cepat,” katanya.
Menurut Adrianus penguasaan teknologi digital merupakan bekal penting dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara termaju 2045 seperti yang banyak diprediksi pakar dunia. Revolusi 4.0, hanya akan bersahabat bagi mereka yang mampu beradaptasi dengan teknologi digital.
“Bagi yang tidak mampu, maka siap-siap pekerjaannya akan hilang,” paparnya.
Sementara itu, Ketua ICDN Melawi, Sudarmono mengatakan ICDN kedepan lebih banyak membangun forum diskusi bagi pemerintah maupun lembaga swasta. ICDN juga akan turut memperhatikan pembangunan yang ada di Melawi. Persoalan seperti perkebunan juga menjadi salah satu perhatian, diantaranya soal kebun plasma yang masih belum jelas dari perusahaan.
“Termasuk soal kebakaran Rumah Betang di Laman Oras, ICDN akan bergerak cepat menyikapi persoalan tersebut. Karena bukan kehilangan Betang, tapi juga kehilangan cagar budaya,” katanya.
Menurut Sudarmono, pihaknya berupaya agar khusus Rumah Betang tersebut nantinya bisa dibangun langsung oleh Kementerian PUPR, sehingga nantinya bisa segera didiami oleh kelompok masyarakat disana.