MELAWINEWS.COM, Melawi – Pemkab Melawi dan para pedagang telah menyepakati untuk memindahkan lapak pedagang di pasar kuliner ke lapangan eks kantor bupati Melawi. Lapangan kuliner pun dipastikan akan dibangun masjid baru.
“Seluruh pedagang sudah sepakat untuk pindah ke lokasi di lapangan eks Kantor Bupati Melawi. Berita acaranya juga sudah ada,” terang Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskumdag) Melawi, Daniel belum lama ini.
Sebelumnya, memang ada penolakan sejumlah pedagang di Pasar Kuliner Nanga Pinoh terkait rencana relokasi mereka di lapangan eks MTQ Nanga Pinoh. Para pedagang memang hanya menginginkan dua lokasi bila mereka harus dipindahkan, yakni lapangan eks Kantor Bupati Lama atau di taman dekat Monumen Juang.
“Nanti rencananya akan dibangun 38 lapak di eks Kantor Bupati Melawi lama. Memang kapasitasnya hanya muat segitu,” ungkap Daniel.
Ia menyebutkan, pelaksanaan relokasi pedagang pasar kuliner baru dilakukan setelah lapak selesai dibangun di lapangan eks Kantor Bupati Melawi. Pembangunan lapak saat ini menunggu proses tender oleh instansi terkait.
“Pasar ini juga menjadi milik Pemda. Sistemnya sewa. Sekaligus juga kita benahi parkir. Nantinya juga para pedagang yang berjualan dikenakan pajak hotel restoran (PHR),” paparnya.
Sebelumnya, total pedagang yang akan direlokasi mencapai 58 lapak. Namun, lapak pedagang yang akan dibangun justru hanya sebanyak 38 lapak.
“Kita hanya mendata pedagang yang aktif. Ada yang punya tiga atau empat, ya tetap kita berikan satu. Ukurannya pun sama dengan lapak di lapangan kuliner,” jelas Daniel.
Terpisah, Bupati Melawi, Dadi Sunarya saat meresmikan BUMDes Gema Kapaal
desa Paal beberapa waktu lalu turut menjelaskan soal Masjid yang akan dibangun di lapangan kuliner ini.
“Kita akan membangun Masjid Kota Juang di lapangan kuliner. Nantinya akan dibantu Gubernur. Dan untuk kuliner akan di pindahkan di eks Kantor Bupati dan itu sudah final,” ujarnya
Untuk pasar kuliner baru, lanjut Dadi, nantinya akan dibangun sebagus-bagusnya. Sedangkan di lokasi lapangan kuliner lama direncanakan akan dibangun masjid Kota Juang yang rencananya akan dibangun dalam satu tahun anggaran.
“Dan sekali lagi saya katakan Masjid Agung Melawi tidak pindah, tentu untuk melanjutkan perlu proses apalagi sekarang belum ikrah kasus. Masjid Agung tetap dilanjutkan pembangunan nya di tempat yang lama,” terangnya.
