MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi untuk merelokasi pedagang kuliner yang berada di eks lapangan Kecamatan Nanga Pinoh ke eks lapangan MTQ Desa Kenual, dipastikan mendapatkan penolakan dari Persatuan Pedagang Kuliner Kabupaten Melawi.
Meski ada penolakan pedagang, tetapi sebelumnya sudah dilakukan pertemuan antara Pemkab Melawi dengan para pedagang.
Budi Banten, Penasehat Persatuan Pedagang Kuliner Kabupaten Melawi, menyampaikan, bahwa 57 lapak pedagang kuliner dengan tenaga kerja berkisar 400-500 yang menggantungkan hidupnya beserta keluarga dari berjualan di pasar kuliner itu sepakat menolak perpindahan pedagang ke tempat yang baru.
Menurut Budi Banten, penolakan ini dilakukan atas dasar rasa khawatir para pedagang terhadap situasi baru lokasi berjualan yang dirasa akan mengurangi pendapatan. Terlebih sebelumnya para pedagang kuliner ini sempat mengalami penurunan pendapatan akibat berbagai kebijakan Covid-19.
“Kami baru mulai merasakan kebangkitan setelah pandemi akibat kebijakan-kebijakan selama pandemi. Namun, Pemerintah setempat berencana harus merelokasi ke tempat baru dengan situasi baru,” kata Budi Banten, mewakili pedagang kuliner, Minggu (30/1/2022) di lapangan pasar kuliner.
Budi Banten juga menyampaikan beberapa alasan penolakan tersebut, diantaranya lantaran lokasi baru yang jauh dari jangkauan masyarakat atau jauh dari pusat keramaian.
Selain itu, lanjut Budi Banten, akses jalan masuk tidak memungkinkan hingga lokasi tidak kelihatan dari jalan, karena dibelakangi gedung pelayanan kesehatan, maka dianggap lokasi baru tidak strategis untuk pedagang kuliner.
Dia mengatakan, pedagang mau direlokasi, bukan ke eks lapangan MTQ Desa Kenual, namun pihaknya memilih pindah ke lapangan eks Kantor Bupati Melawi.
“Jika 57 lapak pedagang ini tidak cukup di lapangan eks Kantor Bupati Melawi, sebagian pedagang mau pindah ke samping Kantor Dekrasnasda. Jika permintaan kami tidak juga diakomodir, maka kami akan tetap bertahan berjualan di pasar kuliner ini,” tegasnya.
Seperti diketahui, pasar kuliner ini akan dibangun masjid oleh Pemkab Melawi, dan merelokasi pedagang kuliner bersejarah ini.