MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Akibat pasar terendam banjir dari luapan Sungai Melawi dan Sungai Pinoh, puluhan pedagang pasar pantai dan pasar tradisional jalan Markasan Kota Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, terpaksa keluar dari area pasar guna mencari tempat yang aman dari genangan banjir agar tetap bisa menjajakan dagangannya.
Pantauan di lokasi, Senin (6/9/2021) pagi, para pedagang pasar ini pindah jualan di area jalan protokol kawasan tugu juang. Sebab, area tersebut masih bebas dari genangan banjir. Dampaknya, arus lalu lintas menjadi macet.
“Genangan air di lokasi pasar Markasan sejak pagi kemarin. Pagi ini ketinggian air sudah mencapai setinggi lutut orang dewasa. Tidak mungkin kami bisa berjualan, maka kami memilih pindah ke jalan raya,” kata Zulkarnain, pedagang sayur mayur di pasar jalan Markasan, Senin (6/9/2021) pagi.
Dia mengungkapkan, puluhan pedagang pindah berjualan di sekitar jalan protokol kawasan tugu juang ini, karena lapak berjualan di pasar tradisional tergenang air.
Kami pindah ke jalan raya yang tidak ada banjirnya,” kata Zulkarnain.
Dikatakan, lokasi area tugu juang tersebut dipilih lantaran lebih tinggi dan jauh dari banjir yang berpotensi terjadi.
Menurutnya, setiap tahun mereka pindah ke jalan raya ini, jika area pasar dilanda banjir, karena lokasi ini lebih aman dan lebih tinggi.
“Kita berharap luapan air sungai tidak lagi naik sehingga masyarakat khususnya pedagang di pasar jalan Markasan dan pasar pantai dapat kembali beraktivitas normal,” harapnya.