MELAWINEWS.COM, MELAWI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi berupaya untuk menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA).
Menanggapi hal itu, Ketua TP PKK Melawi, Raisya Sabrina, mengatakan, tim gugus tugas melalui OPD yang terlibat memiliki peran penting dalam mewujudkan KLA sesuai dengan pembagian klaster kewenangannya.
Lebih lanjut dikatakan Raisya, untuk meningkatkan kategori KLA diperlukan adanya inovasi yang berdampak langsung terhadap masyarakat dari pemerintah.
Selain itu, Raisya menekankan agar Pemkab Melawi melalui tim gugus tugas KLA yang sudah dibentuk tidak hanya fokus mengejar penilaian saja, namun juga berupaya serius untuk memberikan pemenuhan hak-hak atas anak, sehingga nilai itu akan meningkat dengan sendirinya mengikuti upaya pemenuhan hak-hak anak tersebut.
Menurut Raisya, bahwa Pemkab Melawi untuk menuju KLA ini salah satu caranya adalah dengan memperbanyak sarana dan prasarana serta fasilitas umum yang ramah terhadap anak.
Dia mencontohkan diberbagai fasilitas kesehatan, pendidikan, dan kantor serta fasilitas umum lainnya mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa agar disediakan tempat khusus untuk area bermain anak. Jadi ada ruang khusus untuk bermain anak.
“Saya berharap target Pemkab Melawi mewujudkan KLA tersebut akan mendapat dukungan penuh dari seluruh masyarakat di Kabupaten Melawi,” kata Raisya kepada media ini, ditemui usai menghadiri rapat koordinasi dan evaluasi KLA Kabupaten Melawi di aula Kantor Bupati Melawi, Rabu (7/7).
Istri Bupati Melawi ini juga menganjurkan agar pemerintah setempat dapat mendorong Pemerintah Kecamatan dan Desa membentuk Kecamatan dan Desa Layak Anak, lembaga khusus perlindungan bagi anak hingga pemenuhan hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga serta pengasuhan alternatif.
Dengan demikian, kata dia, Melawi akan segera menjadi kabupaten yang responsif gender dan juga menjadi kabupaten yang layak anak sesuai dengan indikator yang ditetapkan.
Raisya berharap di tahun 2022 Kabupaten Melawi dapat menjadi bagian dari KLA dengan peran semua elemen baik pemerintahan, OPD, masyarakat serta pelaku usaha untuk bersama-sama mewujudkan KLA ini.
Dia meminta kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses menuju KLA, kiranya saling sinergi dapat melaksanakan tugasnya dengan sungguh-sungguh, terutama untuk tim gugus tugas KLA, sehingga cita-cita Melawi menjadi KLA segera bisa terlaksana.
“Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan seluruh komponen tim gugus tugas yang terlibat maupun masyarakat dapat menjalankan tugas dan tanggungjawab. Mari kita berjuang bersama-sama untuk mewujudkan Melawi sebagai KLA di tahun 2022,” ujarnya.
Ditegaskan, evaluasi dilakukan tidak hanya untuk nilai, tetapi juga untuk peningkatan program kegiatan yang bertujuan peningkatan pemenuhan hak anak yang lebih baik lagi.
Ditambahkan, untuk saat ini penilaian mandiri untuk Kabupaten Melawi menuju KLA di angka 434,80 dari 500 nilai capaian menjadi KLA.