Alexius : Jangan Bawa Banjir ke Ranah Politik

oleh -33 views
Banjir merendam pasar Kota Nanga Pinoh

MELAWINEWS.COM, MELAWI – Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, kini ramai diperbincangkan, termasuk di media sosial.

Tak hanya soal peristiwanya, persoalan banjir justru menjadi komoditas politik yang digunakan sejumlah masyarakat atau kubu bakal pasangan calon (paslon) di Pilkada Melawi 2020 untuk membela bakal paslonnya atau menyerang lawan politik.

Di tengah bencana penderitaan warga itu, beberapa pihak justru berperang di media sosial, atau berlomba tampil menunjukkan siapa yang paling peduli. Kritikan, kecaman hingga nada nyinyir pun mewarnai dunia media sosial. Termasuk nyinyir dengan kritik penyebab banjir.

Tak ayal, Bupari Melawi, Panji, pun menjadi sasaran empuk. Banjir yang terjadi dimana-mana pun menjadi isu menarik untuk memojokkan Panji yang sudah memastikan diri maju kembali pada Pilkada Melawi 2020 mendatang.

Kicauan tersebut pun memicu respons beragam dari masyarakat dunia maya, yang mengaitkan persoalan bencana banjir dengan politik. Apalagi menjelang Pilkada Melawi.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Melawi, Alexius, mengatakan, bahwa bencana banjir yang terjadi saat ini memang dijadikan peluru untuk menyerang bakal paslon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Melawi yang merupakan petahana Panji-Abang Ahmaddin (PANAH).

Ia mengimbau, agar bencana banjir tidak dijadikan sebagai komoditas politik. Ini saatnya untuk bersatu menangani korban banjir.

Menurut Alexius, banjir tidak semestinya dijadikan bahan politik mengingat masyarakat benar-benar sengsara akibat bencana ini.

Politisi partai NasDem itu mengimbau, seluruh masyarakat Melawi tidak terpancing masalah isu politik yang tidak menbangun mengaitkan banjir dengan serangan politik kepada Bupati Melawi, Panji, saat ini.

“Saya meminta kepada simpatisan, relawan maupun pendukung bakal paslon PANAH tidak menbawa persoalan banjir ke panggung politik, karena banjir merupakan masalah alam,” kata Alexius, Senin (14/9).

Ketua Tim Koalisi Pemenangan PANAH itu menambahkan, agar bencana banjir ini tidak menyalahkan pemerintah setempat, sebab banjir merupakan kehendak yang maha kuasa.