MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Seminggu pasca banjir yang melanda Kabupaten Melawi, kerugian yang dialami warga setempat diprediksi mencapai dua miliar rupiah.
Banjir yang merendam di 9 kecamatan dengan ketinggian bervariasi hingga mencapai atap rumah warga, kini hanya menyisakan kepedihan.
Sejumlah masyarakat yang berdampak banjir disejumlah desa, hanya bisa pasrah melihat rumah rusak dan hanyut. Kemudian area perkebunan, persawahan dan kolam ikan terendam banjir.
Selain itu berbagai peralatan rumah tangga dan elektronik seperti lemari es, mesin cuci, TV, kendaraan dan barang lainnya rusak akibat terendam air.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi, Syafarudin, mengungkapkan, bencana banjir yang menimpa di 9 kecamatan wilayah Kabupaten Melawi baru-baru ini merendam rumah warga sebanyak 14.313 unit dan fasilitas umum 196 unit dan merendam areal persawahan, perkebunan dan kolam ikan penduduk.
Selain bencana banjir yang menimpa wilayah Melawi, juga terjadi bencana tanah longsor yang merusak sedikitnya 9 unit rumah warga di Kecamatan Sayan.
Menurut Syafarudin, jumlah kepala keluarga (KK) terdampak banjir 14.320 dan jumlah jiwa 47.679 orang. “Sedangkan kerugian dari berbagai sektor mencapai Rp 1.963.786.000,” kata Syafarudin, Kamis (23/7/2020).
Ia menuturkan, 9 kecamatan dilanda bencana banjir adalah, Kecamatan Nanga Pinoh, Pinoh Utara, Pinoh Selatan, Sayan, Tanah Pinoh, Sokan, Ella Hilir, Menukung dan Belimbing. Dua kecamatan tidak rerdampak bencana banjir yakni Kecamatan Tanah Pinoh Barat dan Belimbing Hulu.