MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Selain merendam sekitar 2.000 rumah akibat luapan Sungai Pinoh di empat kecamatan wilayah Kabupaten Melawi, yakni di Kecamatan Sokan, Tanah Pinoh, Sayan dan Pinoh Selatan, juga merendam rumah warga di sejumlah kecamatan lain aliran Sungai Melawi yang ada di wilayah setempat hingga Jumat (10/7) malam.
Hal itu berdasarkan data resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi.
Dari data tersebut, kurang lebih terdapat 2.000 kepala keluarga (KK) yang terkena dampak banjir di 20 titik luapan Sungai Pinoh dan 50 KK mengungsi.
Kepala BPBD Melawi, Syafarudin, mengatakan, selain banjir merendam rumah-rumah warga hingga Jumat (10/7) malam, juga merendam perkebunan dan persawahan hingga lalu lintas Jalan Provinsi Nanga Pinoh-Sokan terputus total.
“Dua hari terakhir hujan dengan intensitas tinggi hampir merata di wilayah Kabupaten Melawi, membuat Sungai Pinoh dan Sungai Melawi meluap. Hampir semua kawasan tergenang air.” ujar Syafarudin, Jumat (10/7) malam.
Dikatakan, selain bencana banjir terjadi di sejumlah kawasan Kabupaten Melawi, juga terjadi bencana longsor di dua desa di Kecamatan Sayan mengakibatkan kerusakan rumah baik rusak berat maupun ringan dengan kerugian ditaksir sekitar Rp 48 juta.
Ia menambahkan, bersama Forkopimcam di seluruh kecamatan, pihaknya sudah dan melakukan peninjauan lokasi banjir dan longsor. “Kami akan terus memonitor ke lokasi-lokasi rawan banjir di aliran Sungai Pinoh dan Sungai Melawi,” pungkasnya.