MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH-Pemerintah Desa Tanjung Tengang kecamatan Nanga Pinoh, menyerahkan bantuan paket sembako kepada keluarga pasien terkonfirmasi positif covid 19 di desa tersebut pada Kamis (25/6).
Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis oleh camat Nanga Pinoh Sonten, didampingi oleh Pj Kades Tanjung Tengang Nikodemus, para perangkat desa, Pendamping Desa dan pendamping Lokal Desa. Guna menghindari kontak langsung penyerahan bantuan diwakilkan oleh tetangga pasien.
Pj Kades Tanjung Tengang, Nikodemus mengungkapkan, bantuan yang diberikan tersebut sebagai bentuk keperdulian pemerintah desa kepada warganya. Menurut Niko hal ini juga sesuai dengan arahan yang diberikan oleh pemerintah.
“Sedangkan kepada keluarga pasien kami dari pemerintah desa sangat berharap agar mereka tidak keluar rumah, makanya pemerintah desa memberikan sembako kepada mereka agar tidak keluar rumah untuk menghindari penyebaran virus tersebut kepada tetangga yang lain,” kata Nikodemus.
Dia mengungkapkan, bantuan tersebut diharapkan bisa dipergunakan selama masa karantina dan menunggu hasil swab keluarga keluar. Maka dari itu selama masa penantian ini diharapkan keluarga pasien berada di rumah saja.
“Kita mohon maaf kepada pihak keluarga, bukan berarti kita mengucilkan, namun ini sebagai antisipasi atau mencegah penyebaran virus covid 19 ini, makanya kita berikan bantuan sembako, kalaupun nanti keluarga memerlukan sesuatu bisa menghubungi tetangga agar dilayani,” katanya.
Camat Nanga Pinoh, Sonten menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh pemerintah desa. Kata Sonten pihaknya juga sudah mendapatkan informasi pasien ini dari dinas Kesehatan agar diambil Langkah-langkah penanganan. Terutama menyangkut masalah bantuan.
“Kemudian kita sampaikan ke desa agar keluarga yang terkonfirmasi positif ini bisa mengisolasi diri secara mandiri. Sedangkan yang sudah positif mereka diisolasi di posko yang sudah disiapkan oleh pemerintah di Kenual sana,” kata Sonten.
Selain memberikan bantuan paket sembako, pemerintah Desa juga melakukan penyemprotan disinfektan di kediaman pasien, kemudian di rumah tetangga, sejumlah tempat yang menjadi kegiatan pasien terconfirmasi positif juga disemprot seperti mushala dan masjid.