MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) se-Kabupaten Melawi mengikuti halal bihalal bersama Ketua TP PKK Melawi secara virtual, dari Rumah Dinas Bupati Melawi, Selasa (16/6).
Halal bihalal Idul Fitri 1441 H /2020 M ini juga di ikuti Bupati Melawi, Panji, Camat dan sejumlah pimpinan instansi di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab Melawi). Halal bihalal Menghadirkan penceramah M. Midi Amin.
Hj. Nurbetty Eka Mulyastri Panji, sebagai Ketua TP PKK Melawi, dalam sambutannya mengatakan, bahwa halal bi halal merupakan momen bersilaturahmi. Meskipun dilakukan secara virtual, karena pandemi virus corona (Covid-19).
Di situasi pandemi ini, kata Astri Panji, akrab di sapa itu, dalam menghadapi era New Normal, perlu terus disosialisasikan kepada masyarakat mengenai tprotokol kesehatan, yakni dengan pemakaian masker, menjaga jarak dengan orang lain, serta rajin mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
Istri Bupati Melawi ini berpesan agar dalam masa pandemi ini, peran ibu-ibu PKK mulai dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa menjadi garda terdepan di masyarakat untuk memberikan informasi yang tepat tentang pandemi Covid-19 dan cara mencegahnya sesuai dengan protokol kesehatan yang ada.
Pada kesempatan tersebut, Astri Panji memberikan semangat dan menguatkan jiwa seluruh ibu-ibu TP PKK, agar tetap bersabar dan semangat merawat keluarga di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Sementara itu, Bupati Melawi, Panji, sebagai bentuk kesiapan menuju New Normal, dirinya meminta kepada semua pihak mematuhi protokol kesehatan dan mensosialisasi kepada masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Panji berharap, dengan persiapan menghadapi new normal, masyarakat dapat beradaptasi. Dengan begitu, seluruh aktivitas masyarakat dapat berjalan normal kembali meskipun dengan segala keterbatasan.
“Maka tentu dalam persiapan ini kita perlu mensosialisasikan new normal kepada seluruh masyarakat,” ujar Panji.
Dikesempatan itu juga, Panji meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbid) Melawi untuk mengkaji terkait membuka sekolah di era new normal nanti mengenai keamanan anak-anak sekolan dari penyebaran Covid-19.
“Kita tidak ingin coba-coba soal kembali masuk sekolah, karena kita tidak ingin lembaga sekolah menjadi penyebaran Covid-19. Selain menunggu keputusan Nasional mengenai masuk sekolah, kita juga mesti ada evaluasi dan kesimpulan tersendiri soal keamanan dari Covid-19 bagi anak-anak,” tegas Panji.
Panji menambahkan, agar Disdikbud Melawi mengkaji sarana dan prasarana seperti apa yang perlu disediakan nanti saat masuk sekolah, selain penerapan memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan serta bentjk lainnya yang harus dilengkapi pihak sekolah dalam mengantisipasi keamanan penyebaran Covid-19.