MELAWINEWS.COM, Melawi – Pemkab Melawi dan sejumlah perusahaan menyepakati untuk bersama-sama memperbaiki kerusakan jalan Pinoh-Ella mulai Kamis (7/5). Gotong rotong penanganan jalan tersebut dilakukan mengingat tak ada anggaran untuk perbaikan jalan dalam APBD Melawi.
Hal tersebut diputuskan dalam rapat yang digelar di Aula Kantor Bupati, Senin (4/5) sore. Dihadiri sekitar 11 perusahaan, baik perusahaan perkebunan maupun pemegang HPH, rapat ini dipimpin bergantian oleh Bupati Melawi, Panji serta Wakil Bupati, Dadi Sunarya.
“Saya sudah melihat langsung dan memang ada antrian kendaraan yang cukup banyak. Tidak ada pilihan lain, kecuali memang harus membenahi jalan tersebut,” ujar Panji.
Panji melanjutkan, anggaran dalam APBD Melawi memang tidak tersedia untuk perbaikan jalan tersebut. Ia juga mengungkapkan jalan ini memang masih berstatus jalan kabupaten, namun, sudah diusulkan untuk menjadi ruas jalan nasional.
“Kita semua menggunakan jalan ini. Dan sudah beberapa kali juga kita menangani jalan ini. Kenapa kita tidak mampu menganggarkannya, karena memang kita sudah tak punya dana,” jelasnya.
Dikatakan Panji, dengan kerusakan ini, tidak berarti pemkab melalaikan kewajibannya untuk memperbaiki. Namun, dengan kondisi saat ini, pemerintah menggandeng perusahaan sebagai bentuk kepedulian bersama membantu masyarakat.
“Walau ada perusahaan yang diundang, sebenarnya tidak lewat jalan ini, tapi kita minta untuk membantu. Untuk penanggungjawab, nantinya tiga camat yakni Nanga Pinoh, Ella Hilir dan Menukung akan mengawasi pelaksanaan perbaikan jalan bersama. Teknis pekerjaan serta alat oleh Dinas PU, dan koordinasi bersama perusahaan dilakukan oleh Dinas Pangan dan Perkebunan,” jelasnya.
Dalam rapat yang sama, Kepala Dinas PUPR, Makarius Horong mengakui tidak ada sama sekali anggaran untuk penanganan ruas jalan Melawi tahun ini. Hal ini membuat instansinya tak bisa melakukan perbaikan jaan.
“Alat oke mungkin tidak perlu sewa, tapi kan untuk bekerja perlu minyak. Nah ini yang tidak ada. Tidak ada niat kita melakukan pembiaran jalan rusak. Kalau dana tersedia, kita siap tangani,” katanya.
Dinas PUPR, lanjut Horong siap menurunkan sejumlah alat berat dalam perbaikan ini. Namun, ia berharap agar perusahaan bisa membantu menyediakan operator dan BBM.
“Kami siap turunkan excavator dan greader,” katanya.
Wabup, Dadi Sunarya juga menyatakan siap menurunkan alat berat miliknya bila memang diperlukan untuk penanganan jalan. Ia bahkan meminta komitmen seluruh perusahaan dalam menggerakkan sejumlah sumber daya yang dimiliki untuk memperbaiki jalan Pinoh-Ella.
“Silahkan survei untuk lokasi kuari (material) yang diperlukan. Kalau memang diperlukan maka alat berat saya juga siap,” tegasnya.
Dalam rapat ini diputuskan sejumlah perusahaan untuk menurunkan dump truk, alat berat seperti greader, excavator hingga vibro. Sementara perusahaan yang tak memiliki alat berat membantu BBM.