MELAWINEWS.COM, SINTANG-Desa Munguk Kelapa kecamatan Ketungau Hilir resmi menjadi desa Open Defecation Free (ODF) setelah dideklarasikan pada Jum’at( 28/2). Deklarasi ditandai dengan penandatangan prasasti oleh bupati Sintang Jarot Winarno.
Bupati dalam sambutan nya mengatakan, Tiga puluh empat tahun yang lalu saya mengabdi sebagai dokter di ketungau hilir ini,transportasi untuk menuju ke suatu desa harus melalui sungai, tidak seperti sekarang ini,dan penyakit -penyakit yang saya tanggani pun masih penyakit pada umumnya,
“Sekarang,kita marak dengan isu penyakit virus corona yang berasal dari hewan,penyakit yang menular dari hewan-hewan yang ada di sekitar lingkungan kita”.kata Bupati,
Maka dari itu kata bupati, dengan menjaga kebersihan lingkungan, dangan menjaga sanitasi total inilah salah satu cara terbaik untuk mencegahnya, harus diterapkan pola hidup bersih, contohnya dengan cara tidak berak sembarangan,mencuci tangan sebelum memegang makanan.
“Menjaga makanan kita selalu tertutup,menjaga sampah rumah tangga tidak berserakan, dan menjaga limbah rumah tangga kita, dari lima hal tersebut kita sebut dengan sanitasi total berbasis masyarakat,” kata bupati
“Seandainya tidak ada dokter, maupun mentri, namun jika masyarakat mampu melakukan hal tersebut dengan menjaga kebersihan di lingkungan sekitar kita, maka akan mampu mengurangi berbagai macam penyakit menular serta mampu menurunkan angka stanting di kabupaten sintang ini”ungkap Bupati,
Ini Bentuk kepedulian dan upaya pemerintah daerah terhadap desa tertinggal di kabupaten sintang ini yakni, dengan mendeklarasikan desa – desa bebas buang air besat sembarangan sehingga menumbuhkan kesadaran masyarakat dari desa tertingal menjadi desa maju bahkan menjadikan desa mandiri kelak “ungkap Bupati
Pada kesempatan ini kita hadir di desa mungguk kelapa ini untuk deklarasikan desa mungguk kelapa menjadi desa ODF yakni tidak melakukan berak sembarangan lagi,
Sebab tidak semua desa mendapat kesempatan yang berharga seperti ini,akan tetapi kita tetap lakukan untuk desa desa lain yang ada di kecamatan ketungau ini.”kata Bupati
Pada kesempatan yang sama Kepala dinas kesehatan Kabupaten Sintang dr, Harysinto Linoh mengungkapkan, tidak semua desa mendapatkan kesempatan untuk mendeklarasikan desa nya menjadi desa ODF, atau bebas dari buang air besar sembarangan,
Desa munguk kelapa ini merupakan desa yang ke 57 menjadi desa ODF di kabupaten sintang ini,
untuk wilayah puskesmas ketungau Hilir ini desa mungguk kelapa menjadi desa pertama yang mendeklarasikan diri menjadi desa ODF, dan akan kita tunggu desa-desa lain nya, kata Sinto,
Jika kita tidak mau di sebut sebagai desa tertinggal maka kita harus mendeklarasikan diri sebagai desa ODF, itu lah salah satu persyaratan menjadi desa mandiri yakni wajib memiliki sertifikat sebagai desa ODF,
dalam hal ini tidak hanya mendeklarasikan diri saja,sebagai desa ODF, akan tetapi kita harus mampu meninggalkan kebiasaan kebiasan lama, yakni tidak buang air besar sembarangan lagi dan harus mampu menjaga lingkungan desa kita agar tetap bersih,ungkap Sinto,
Kepala desa Mungguk Sumadi mengatakan, untuk mengadakan kegiatan ini pihaknya telah melakukan persiapan kurang lebih 3 tahun, mengingat desa Mungguk Kelapa masih tergolong desa tertinggal.
“Dengan program desa ODF ini kita berharap mampu merubah status desa tertingal menjadi desa maju bahkan kita berharap kedepan nya menjadi desa mandiri,” katanya
Dengan kegiatan ODF ini kita mampu membangun sebanyak 102 WC untuk desa mungguk kelapa sekaligus mendirikan bangunan polindes, melalui dana desa,dan kita bekerjasama dengan puskesmas nanga ketungau,ungkap Sumadi,.
Desa mungguk kelapa ini merupakan desa pemekaran dari desa sungai mali pada tahun 2014 lalu
Desa kita berada di tengah yang berbatasan dengan desa batu ampar, dan berbatasan dengan desa sungai mali,keberadaan desa ini ditengah
Saya sangat bersyukur sekali dengan pendeklarasian desa kami menjadi desa ODF ini walau masih terbilang desa baru mudah mudahan desa kami semangkin maju,kata Sumadi.