MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Riuh gemuruh pesta demokrasi Pilkades Serentak dan Pilkada Melawi 2020 kini mulai terasa di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.

Kampanye Pemilu damai pun mulai dikumandangkan dari berbagai pihak, demi terlaksananya pesta demokrasi yang luber dan jurdil sesuai amanah UUD 1945.
Menghadapi Pemilu mendatang, dunia media sosial (Medsos) pun akan sarat hoaks dan ujaran kebencian. Hal itu menjadi keprihatinan bersama masyarakat.
Terkait itu, kali ini, deklarasi Pemilu damai pada Pilkades Serentak dan Pilkada Kabupaten Melawi 2020 dikumandangkan Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Melawi, melalui gelar rapat konsolidasi dan silaturahmi tatap muka internal.
Kegiatan yang juga dihadiri Sapma dan Srikandi PP Kabupaten Melawi tersebut dilakukan di Sekretariat MPC PP Kabupaten Melawi, Jalan Kramat Raya, Dusun Mekar Sari, Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh, Kamis (27/2/20) siang.
Ketua MPC PP Kabupaten Melawi, M. Abdurrahman, dalam rapat konsolidasi dan silaturahmi tatap muka internal serta deklarasi pemilu damai ini menegaskan terkait pentingnya edukasi Pemilu damai, aman dan sejuk bagi masyarakat di Kabupaten Melawi.
“Kita, melalui organisasi kemasyarakatan (Ormas) PP mesti berada di garda terdepan mengantisipasi hoax maupun ujaran kebencian menghadapi Pilkada dan Pilkades Serentak nanti, utamanya melalui Medsos,” ujar Aap, biasa disapa itu.
Aap menganggap deklarasi Pemilu damai oleh berbagai elemen masyarakat dinilai penting. Sebab, dengan maraknya hoax, ujaran kebencian, fitnah, maka persatuan dan kerukunan bangsa akan terancam.Tanpa kerukunan, kata dia, maka tidak akan tercipta perdamaian di negeri ini.
Aap mencontohkan, salah satu upaya menjaga NKRI adalah dengan bersama-sama mendukung terselenggaranya Pemilu yang damai dan sejuk
Ia menegaskan, agar keluarga besar MPC PP Kabupaten Melawi bisa lebih cerdas menerima atau membaca dan menyaring informasi di Medsos. “Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan mengenai informasi yang di dapat, karena belum tentu kebenaran informasi hingga membagikan ke Fb, WA dan Medsos lainnya,” kata Aap.
Ia mengatakan, bahwa Medsos saat ini seakan-akan merupakan kebutuhan wajib di masyarakat. Oleh karena itu, lanjutnya, jangan sampai masyarakat dikuasai teknologi Medsos, namun masyarakat lah yang harus menguasai teknologi Medsos.
Dia mengingatkan, jangan sampai PP menjadi wadah bagi para provokator yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat Kabupaten Melawi khususnya, dengan memberikan berita tak benar, seperti isu SARA. “Kita PP Kabupaten Melawi sepakat, jangan terpancing isu SARA,” tegas dia.
Dikesempatan itu, Aap menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Melawi, agar di Pilkada maupun Pilkades Serentak nanti, membantu aparat keamanan dalam menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.
Selain itu Aap menegaskan, mendukung upaya POLRI terhadap penindakan para pelaku penyebar hoax (berita bohong) sesuai hukum yang berlaku.
“Menolak segala bentuk paham radikalisme, terorisme dan upaya-upaya mengganti ideologi Pancasila menjadi ideologi lain,” jelasnya.