
MELAWINEWS.COM,MELAWI-Kantor bupati Melawi yang terletak di JL Provinsi Km 2 Nanga Pinoh, Melawi kebakaran pada Sabtu (19/11) pagi. Hampir sebagian bangunan milik kantor pemerintahan tersebut habis dilahap api.
Dari keterangan Satpol PP yang piket, Sapandie, kebakaran tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 05.00 WIB usai salat subuh.
“Pada saat itu kami ada tiga orang yang piket, pas kejadian saya sedang beli rokok sedangkan kawan saya katanya demam dia langsung pulang, pas saya sampai sini ternyata kantor bbupati sudah terbakar,” kata Sapendie.
Dia mengatakan, api diduga berasal dari ruang tengah kantor bupati, kemudian merambat ke bagian yang lain. Api semakin menjadi-jadi apalagi pada saat terjadi kebakaran belum ada petugas pemadam kebakaran yang sampai ke lokasi.
Kebakaran tersebut langsung menjadi pusat perhatian masyarakat, para PNS dan para pejabat yang berada di lingkungan pemkab Melawi. Mereka hanya bisa menyaksikan keganasan api mempora-porandakan bangunan tersebut.
–Hingga saat ini petugas pemadam kebakaran di Nanga Pinoh masih berjibaku memadamkan kobaran api yang menghanguskan kantor bupati Melawi yang ada di JL Juang KM 2 Melawi.
Dari sekian banyak bangunan yang tersisa hanya bangunan Humas dan protokol, pasalnya bangunan tersebut agak terpisah dari bangunan utama, sedangkan bangunan yang lain, seperti bangunan Kabag Kesra, ruang bupati Melawi, Ruang Wakil bupati dan ruangan lainnya hangus tak tersisa.
Kebakaran yang terjadi pada pukul 05.00 WIB tersebut terjadi begitu cepat, masyarakat yang ada di sekitar lokasi hanya bisa menyaksikan satu demi satu bangunan itu ambruk. Mereka tidak bisa berbuat banyak ketika api mempora-porandakan bangunan bersejarah itu.
Ketua DPRD Melawi Abang Tajudin, dan Wakil ketua DPRD Melawi Kluisen juga ikut menyaksikan peristiwa kebakaran tersebut. Keduanya hanya bisa memandangi api yang terus menjilati bangunan bersejarah tersebut.
Kantor bupati Melawi yang terbakar pada Sabtu (19/11) subuh. Adalah kantor bersejarah yang dibangun sejak tahun 1997, kantor tersebut sebelumnya dipergunakan sebagai kantor pembantu bupati Sintang.
“Sebelum kabupaten Melawi mekar, kantor ini adalah kantor pembantu bupati, jadi saat itu pusat pemerintahannya masih di kabupaten Sintang,” kata Budiman salah satu PNS pemkab Melawi di lokasi kejadian.
Kemudian setelah pemekaran, kantor pembantu bupati tersebut difungsikan sebagai kantor bupati, tepatnya pada tahun 2004. Karena memang pemkab Melawi belum memiliki kantor baru yang bisa dipergunakan.
Namun sayang kantor bupati Melawi tersebut kini sudah hangus terbakar, amukan sijago merah meluluh lantakkan bangun tersebut. Padahal sampai saat ini kantor bupati Melawi yang baru masih dalam keadaan rusak akibat tersangkut kasus korupsi. (