Ruas Vital Kota Nanga Pinoh Rusak, DPRD Melawi Tekan BPJN Segera Lakukan Perbaikan

Ketua DPRD Melawi, Hendegi Januardi Usfa Yursa

MELAWINEWS.COM, MELAWI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Melawi meminta perbaikan Jalan Nasional di wilayah Kabupaten Melawi kepada Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat.

Permintaan ini disampaikan seiring dengan kondisi akses transportasi darat yang mengalami kerusakan cukup parah pada ruas jalan utama di Kota Nanga Pinoh, mulai dari Jembatan Sungai Pinoh hingga kawasan Kantor Bupati Melawi.

Kerusakan jalan yang ditandai dengan banyaknya lubang dinilai sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan dan kerap menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Kondisi tersebut juga berdampak pada kelancaran aktivitas masyarakat, khususnya pada jalur utama yang menjadi pusat pergerakan ekonomi dan pemerintahan di Kabupaten Melawi.

Ketua DPRD Melawi, Hendegi Januardi Usfa Yursa, mengatakan bahwa DPRD Melawi sebagai representasi masyarakat menyampaikan aspirasi warga agar perbaikan jalan nasional tersebut dapat segera dilakukan.

Menurutnya, perbaikan jalan sangat mendesak, terlebih menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang diperkirakan akan meningkatkan volume arus lalu lintas.

“Banyak lubang di ruas jalan dari Jembatan Sungai Pinoh hingga Kantor Bupati Melawi yang sering menyebabkan kecelakaan. Ini sangat membahayakan masyarakat,” kata Hendegi,” Rabu (17/12).

“Demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat pengguna jalan, kami meminta kepada BPJN Kalimantan Barat agar dapat segera melakukan perawatan dan perbaikan pada ruas Jalan Nasional tersebut,” sambung Ogi, sapaannya.

Ia berharap BPJN Kalimantan Barat dapat menindaklanjuti permintaan ini secepatnya, sehingga akses transportasi di Kabupaten Melawi kembali layak dan aman digunakan oleh masyarakat.

Ia kembali menegaskan bahwa permohonan tersebut disampaikan sebagai bentuk tanggung jawab DPRD dalam menyalurkan aspirasi masyarakat.

Politisi PAN itu menambahkan, perbaikan jalan menjadi semakin mendesak menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, mengingat meningkatnya mobilitas warga pada momen tersebut.

Exit mobile version