MELAWINEWS.COM, MELAWI – Hubungan Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa dan Wakil Bupati Kluisen sempat dikabarkan terindikasi kurang harmonis dalam menjalankan roda pemerintahan Kabupaten Melawi, hingga menjelang masa tugas berakhir pada awal 2025 lalu.
Sebelumnya, masa bulan madu politik Bupati Dadi dan Wakil Bupati Kluisen berlangsung harmonis hingga dua tahun setelah kemenangan Pilkada. Keharmonisan itu pun nampak diantaranya terlihat kala bupati dan wakil bupati selalu bersama-sama menghadiri sejumlah kegiatan berbagai wilayah di daerah itu,
Setelah itu, riak-riak kecil aroma tak sedap pun mulai bermunculan dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga masyarakat, menandakan tak lagi nampak kebersamaan antara bupati dan wakil bupati hingga menjelang masa tugas, entah apa itu penyebabnya.
Biasanya penyebab utama ketidakharmonisan umumnya karena jalinan komunikasi yang tidak baik antara bupati dan wakil bupati. Konflik kepentingan yang bermuara pada urusan kebijakan juga bisa saja berkontribusi memperuncing konflik itu.
Menanggapi hal itu, Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa perĂode 2025-2030, buka-bukaan bahwa hubungannya dengan Wakil Bupati Kluisen di periode pertama, diakui memang tak harmonis jelang masa tugas akan berakhir, hingga menjadi rival di Pilkada Melawi 2024.
Dadi mengatakan, penyebab utama ketidakharmonisan dengan wakil bupati tersebut diciptakan yang bermuara dari sejumlah komunikasi oknum ASN di lingkup Pemkab Melawi, yang membawa persepsi buruk terhadap dirinya di tengah-tengah masyarakat.
Hal itu dikatakan Bupati Dadi, disela menyampaikan sambutannya pada acara syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Melawi periode 2025-2030 dan buka puasa bersama, di pendopo Bupati Melawi, Selasa (4/3).
“Hubungan saya dengan wakil bupati dalam menjalankan roda pemerintahan menjadi tak harmonis disebakan beberapa kalangan ASN,” kata Dadi.
Sejauh ini, Dadi belum menyebut bukti seperti apa atau sumber penyebab yang menerangkan bahwa hubungannya dengan Kluisen tak harmonis, yang biang keroknya bermula dari ASN, mencampuradukkan dengan persoalan pemerintahan.
Dadi berharap, peristiwa serupa tak lagi kembali di masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Malin periode 2025-2030.
“ASN fokus berkerja dan melayani masyarakat dengan baik penuh loyalitas, jangan membuat konflik internal maupun eksternal,” tegas Dadi.