Tingkatkan Pemahaman Literasi, Ratusan Guru Ikuti Workshop Merdeka Berliterasi

oleh -11 views
Pelaksanaan Workshop Merdeka Berliterasi yang digelar PGRI Melawi

MELAWINEWS.COM, MELAWI – PGRI Melawi menginisiasi Workshop Merdeka Berliterasi yang diikuti ratusan guru di Melawi, Sabtu (19/10) di SMPN 1 Nanga Pinoh. Kegiatan ini diharapkan menjadi refleksi bersama serta meningkatnya pemahaman soal implementasi literasi di sekolah.

Sekretaris PGRI Melawi, Slamet menerangkan Workshop ini mengundang para guru dari 11 kecamatan serta berbagai jenjang pendidikan.

“Target 150 peserta. Terkait literasi, juga sudah beberapa kali digelar kegiatan menulis, ” katanya.

Slamet berharap dari workshop ini, guru dan peserta yang hadir mendapat pengetahuan baru atau penyegaran ilmu yang didapat dan mampu merefleksikan dan mengaplikasikan sehingga berguna dan berdampak.

Ditempat yang sama, Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Melawi, Setia Graha menyampaikan literasi tidak hanya sekedar anak anak membaca.

“Anak-anak kita banyak yang bisa membaca. Tapi persoalan literasi tidak hanya membaca tapi juga untuk memahami, menganalisis dan menginterpretasi. Nah ini yang masih kurang dan jadi PR besar, ” katanya.

Setia mengatakan persoalan literasi ini bila tak diatasi bisa menjadi bom waktu yang tidak kita inginkan. Contoh sederhana banyak hal yang seharusnya tidak viral menjadi viral. Sehingga ini perlu diwaspadai.

“Harapan kita dengan pembelajaran di kelas digali literasi dan numerasi. Dalam pembelajaran, guru sudah banyak program tentang literasi, walau sudah banyak yang di jalan kan, ada harus yang dilakukan, tolong integrasikan pembelajaran dengan literasi numerasi,” ujarnya.

Kata Setia Graha, siswa tidak sekedar membaca tapi menyampaikan kembali dan menuliskan kembali apa yang sudah dibaca. Mempraktekkan kembali apa yang sudah dibaca sehingga anak anak punya literasi yang baik dan taksonomi yang baik.

“Sehingga tidak lagi misskonsepsi. Ada tiga hal literasi yang harus kita pahami, mencerahkan, memperkaya wawasan, memberdayakan, ” katanya.

Workshop ini menghadirkan tiga narasumber yakni Catur Nurrohman O yang menjabat Wakil sekjen PB PGRI / Wakil Ketua Dewan Eksekutif APKS PB PGRI, Nia Kurniasih serta Ihah Farihah yang sama sama pengurus asosiasi guru penulis APKS PB PGRI.

Catur menyampaikan untuk embangun karakter literasi dapat dilakukan melalui tulisan opini di media massa, bisa menulis buku, membuat website serta menulis di sosial media

“Mengapa harus menulis alasan pertama untuk mendokumentasikan suatu langkah dan pemikiran, menyebarkan ide dan pengetahuan dan sesuatu yang terucap akan hilang yang tertulis akan abadi, ” paparnya.