MELAWINEWS.COM, MELAWI – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Melawi, Kalimantan Barat, menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif pemilih perempuan pada Pilkada Serentak 2024 di Melawi.
Sosialisasi dibuka oleh Komisioner Bawaslu Melawi, Markus, berlangsung di Hotel Rajawali Nanga Pinoh, pada Kamis (10/10/2024).
Sosialisasi tersebut menghadirkan puluhan kaum perempuan meliputi dari berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas), mahasiswi, perwakilan tokoh dan pemilih pemula, di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi.
Nara sumber atau pemateri dilakoni oleh Dosen STKIP Melawi, Dr. Mardiana, dirangkai dengan tanya jawab. Kemudian ada ikrar sebagai wujud komitmen kaum perempuan Melawi untuk mendukung pengawasan partisipatif Pilkada Serentak 2024 dan penandatanganan ikrar peserta sosialisasi.
Momentum ini merupakan bagian dari komitmen Bawaslu Melawi untuk mewujudkan Pilkada yang aman, sentosa dan sejuk, dengan melibatkan seluruh partisipasi lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya pengawasan partisipatif dalam menjaga kualitas demokrasi di Melawi.
Komisioner Bawaslu Melawi, Markus, saat membuka sosialisasi menyampaikan, acara ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif serta memberikan pemahaman mendalam khususnya kepada kaum perempuan mengenai pentingnya pengawasan dalam proses demokrasi.
Markus mengharapkan kepada kaum perempuan agar senantiasa turut melakukan pengawasan pada tiap tahapan Pilkada, utamanya pada tahapan-tahapan yang sedang berlangsung saat ini.
Markus juga berharap melalui kegiatan sosialisasi itu akan adanya transformasi pengetahuan, khususnya komunitas perempuan, sehingga terbangun persepsi dan komitmen yang sama untuk mengawal seluruh tahapan Pilkada Serentak 2024.
“Saya berharap kepada peserta sosialisasi dapat terlibat aktif dalam pengawasan dengan melakukan upaya pencegahan dan pengawasan serta melaporkan jika menemukan dugaan pelanggaran Pilkada,” harap Markus.
Dikatakan, dengan adanya pengawasan partisipatif diharapkan ada kerjasama antara Bawaslu dan masyarakat khusunya dari kalangan perempuan untuk sama-sama memiliki komitmen tidak melakukan pelanggaran Pillkada dan melaksanakan Pilkada secara jujur dan adil.
Sementara itu, pemateri Dr. Mardiana memaparkan bahwa suara perempuan dalam Pilkada adalah juga sebagai penentu utama masa depan daerah.
Dikesempatan itu, Mardiana mendorong perempuan untuk berani mengambil peran aktif dalam terselenggaranya Pilkada Serentak, baik sebagai pemilih yang cerdas maupun menjadi seorang pengawas yang kritis.
Mardiana menjelaskan, bahwa keterwakilan perempuan turut menentukan derajat kualitas demokrasi, dengan memastikan perempuan memiliki kesempatan yang setara untuk terlibat dalam politik dan pengambilan keputusan.
“Kita harus memastikan agar kaum perempuan di Melawi juga memberikan haknya di Pilkada nanti,” tandasnya.
Ikrar
Kami, perempuan Melawi berikrar untuk :
1. Mendukung Pengawasan Pilkada yang Jujur dan adil. Mendukung upaya Bawaslu Melawi dalam mewujudkan Pilkada aman dan sentosa tanpa intervensi pihak mana pun.
2. Berpartisipasi secara aktif dalam mengawasi Pilkada Serentak tahun 2024 di Melawi, melaporkan setiap bentuk pelanggaran, dan memastikan proses Pilkada berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Menggerakkan kesadaran perempuan lainnya untuk turut serta berpartisipasi dalam pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2024.
4. Menolak politik uang, hoax, isu sara dan ujaran kebencian serta bijak dalam menggunakan media sosial.
5. Melakukan upaya pencegahan terhadap pelanggaran Pilkada dengan mensosialisasikan larangan-larangan Pilkada. Tidak memilih lebih dari satu kali atau mewakili, dengan cara mensosialisasikan secara berkala kepada masyarakat.