Perkuat Peran dan Fungsi Pengawasan Pemilu, Bawaslu Melawi Gelar Rakor Fasilitasi Penguatan Kelembagaan

oleh -25 views
Rakor Penguatan Kelembagaan yang digelar Bawaslu Melawi dihadiri jajaran Panwascam, Sekretariat, hingga pemilih pemula

MELAWINEWS.COM, MELAWI – Bawaslu Melawi menggelar rapat koordinasi Fasilitasi Penguatan Kelembagaan Bawaslu pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024, Sabtu (5/10) di Nanga Pinoh. Rakor ini turut dihadiri jajaran ketua dan anggota Panwascam, Koordinator Sekretariat, Staf PNS Panwaslu Kecamatan Se Melawi dan Pemilih Pemula.

Komisioner Bawaslu Melawi, Hamka saat membuka rakor menjelaskan rapat ini bertujuan untuk memperkuat peran dan fungsi Bawaslu dalam mengawasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara efektif.

“Dalam rapat ini, berbagai strategi pengawasan dibahas untuk memastikan integritas dan transparansi dalam setiap tahapan pemilu, ” katanya.

Hamka mengungkapkan secara umum rakor bertujuan untuk menyusun strategi penguatan kelembagaan agar Bawaslu dapat menjalankan tugas pengawasan dengan lebih optimal pada Pemilihan Serentak 2024.

Sementara itu, narasumber kegiatan, Erwin Nurjadin yang menyampaikan paparan bertema “Mengawal Demokrasi Membangun Negeri,” menekankan pentingnya penguatan kelembagaan dan peran aktif Bawaslu dalam menjaga integritas demokrasi selama proses Pilkada 2024.

“Untuk peran Bawaslu dalam demokrasi, Bawaslu memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa proses demokrasi berjalan sesuai aturan, adil, dan transparan. Sehingga pengawasan yang ketat diperlukan untuk mencegah kecurangan dan memastikan pelaksanaan pemilu yang berkualitas, ” katanya.

Terkait penguatan kelembagaan, Erwin menegaskan Bawaslu harus terus memperkuat kelembagaannya melalui koordinasi yang baik antara pusat dan daerah, peningkatan kapasitas SDM, dan penggunaan teknologi dalam proses pengawasan. Begitu pula dalam hal strategi pengawasan kampanye, dalam menghadapi tantangan kampanye yang kompleks, terutama di era digital, Bawaslu perlu mengadopsi strategi pengawasan yang proaktif.

“Termasuk dalam menangani penyebaran hoaks dan kampanye hitam,” ujarnya.

Begitu juga dalam pendidikan pemilih, Erwin juga menekankan pentingnya peran Bawaslu dalam memberikan edukasi kepada pemilih, khususnya pemilih pemula, agar mereka lebih memahami hak-hak dan kewajiban dalam proses demokrasi, serta mendorong partisipasi aktif mereka.

Ia juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam mengawal demokrasi yang sehat, di mana semua elemen masyarakat berperan aktif dalam menciptakan pemilu yang Aman dan Sentosa serta berintegritas.