MELAWINEWS.COM, Melawi – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB) Melawi, Qamarul Khair mengingatkan pentingnya membangun narasi yang sejuk dalam Pilkada serentak tahun 2024 ini. Ia juga menekankan tokoh agama dan masyarakat memiliki peran penting dalam mengawasi proses pemilu.
“Penyelenggara Pilkada mesti dibantu oleh seluruh elemen masyarakat dalam hal pengawasan penyelenggaraannya. Peran tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat relevan untuk penguatan pengawasan, karena tokoh agama memiliki komunitas agama atau umat masing-masing, ” katanya dalam Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dan Deklarasi Aman Sentosa Untuk Pilkada Serentak di Aula Kantor Camat Nanga Pinoh, Selasa (17/9).
Qamarul juga menilai narasi dari tokoh agama dan tokoh masyarakat harus memiliki narasi yang menyejukkan untuk pelaksanaan pilkada yang aman sentosa
“Sehingga umat juga berpartisipasi untuk mewujudkan Pilkada yang aman seperti yang kita harapkan, ” katanya.
Ketua Panwascam Nanga Pinoh, Reflian Wahyu mengatakan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilihan kepala daerah menjadi alternatif yang diharapkan pemilihan kepala daerah berjalan demokratis, luber dan jurdil. Mengingat potensi terjadinya pelanggaran, termasuk perlu mengantisipasi munculnya penyebaran ujaran kebencian, berita bohong dan SARA yang menyebabkan keharmonisan masyarakat yang dibina berpuluh tahun goyah dan masyarakat menjadi terbagi dalam dua kelompok yang saling berseberangan
“Kegiatan ini menyampaikan pesan Kepada para pihak agar memahami Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 Dengan Menjaga Netralitas dan Menolak Politik Uang untuk Menciptakan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 yang Demokratis dan Berintegritas dan Menciptakan satu gerakan yang sama untuk mengawasi penyelenggaraan dan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak 2024,” katanya.
Wahyu juga menyampaikan dalam kegiatan yang menghadirkan Forkopimcam, tokoh agama, organisasi keagamaan hingga pemilih pemula menyampaikan Deklarasi Pilkada yang aman dan berintegritas serta ikrar bersama untuk mewujudkan pemilihan kepala daerah yang aman dan sentosa.
“Adanya kelompok masyarakat yang membantu kerja-kerja pengawasan dan pencegahan pelanggaran pada Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati 2024 ,” harapnya.