MELAWINEWS.COM, MELAWI – Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalbar, Malin, membantah dengan tegas bahwa isu yang menyebut Ria Norsan bergabung dengan PDI Perjuangan Kalbar adalah kabar bohong atau hoax.
Pernyataan ini merespon terkait sejumlah pertanyaan dan menanggapi informasi liar yang beredar luas hingga viral di berbagai grup WhatsApp dan media sosial.
Malin pun memastikan, Ria Norsan yang merupakan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Kalbar dan mantan Wakil Gubernur Kalbar ini hingga kini belum ada bergabung ke PDIP Perjuangan Kalbar.
Lebih lanjut dikatakan, terkait informasi yang di isukan bahwa Ria Norsan akan maju pada Pilgub Kalbar 2024 berpasangan Heri Saman, politisi PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPRD Landak, dengan tegas membantah isu tersebut.
“Kami tegaskan ya, bahwa kabar tentang bergabungnya Ria Norsan ke PDI Perjuangan Kalbar tidaklah benar. Sampai hari ini Pak Ria Norsan belum ada bergabung ke PDIP, kita lihat nanti bisa juga iya bisa juga tidak, politik itu kan cair dan dinamis. Kita juga membuka ruang komunikasi dengan semua pihak,” kata Malin yang merupakan bakal calon wakil bupati pada Pilkada Melawi 2024, berpasangan dengan incumbent H. Dadi Sunarya Usfa Yursa, Senin (19/8/2024).
Ditegaskan, isu tersebut hanyalah kabar bohong yang tidak berdasar, lantaran pernyataan ini bukan dari PDI Perjuangan Kalbar yang memiliki sumber kebenaran.
“Masyarakat di imbau agar lebih bijaksana dan cerdas dalam menyikapi segala informasi yang beredar, terutama yang tidak memiliki sumber jelas,” imbaunya.
Dia menjelaskan, terkait informasi mengenai Pilgub Kalbar 2024 siapa yang di usung sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur secara resmi akan dikabarkan melalui DPD dan DPP PDI Perjuangan.
Hingga saat ini, lanjutnya, DPD maupun DPP PDI Perjuangan belum menentukan sikap siapa yang akan di usung sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilgub Kalbar 2024.
“Dalam waktu dekat akan diumumkan. Kami meminta masyarakat Kalbar bersabar,” ujarnya.
Jadi soal Pilgub Kalbar 2024, tambahnya, sebelum ada pernyataan resmi dari DPD dan DPP Perjuangan, agar seluruh lapisan masyarakat Kalbar tidak percaya dengan kabar hoax yang sedang viral saat ini.