MELAWINEWS.COM, MELAWI – PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Melawi mengadakan seminar yang berfokus pada keterampilan public speaking yang menyasar bagi guru-guru perempuan di daerah setempat.
Seminar yang bertajuk “Menjadi Perempuan Berkarakter, Cerdas dan Mandiri” ini diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan Temu Pendidik Nusantara (TPN) XI 2024 di Melawi.
Acara ini menunjukkan komitmen PGRI dan komunitas terkait dalam memberdayakan perempuan melalui pelatihan keterampilan yang penting di era modern saa ini.
Kegiatan yang di ikuti 1.000 an guru-guru perempuan tersebut berlangsung meriah di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi, dipandu oleh Yusfarinasari, sebagai Panitia TPN XI dari KGBN Melawi, menghadirkan 2 orang pemateri dari Lembaga Kibarnesia yakni Nelly Kusnandar dan Alwa Rerizia.
Seminar dibuka oleh Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAUD Melawi, Raisya Sarbina, pada Rabu (17/7/2024).
Ketua PGRI Perempuan Melawi, Kherolina, dalam sambutannya menyampaikan seminar bertujuan untuk membekali guru dalam rangka mendukung kualitas pembelajaran.
Selain itu untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum bagi para guru perempuan agar lebih efektif dan percaya diri dalam penyampaian materi.
“Seminar ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri, kepercayaan diri, dan kemampuan berpikir kritis para peserta,” ujar Kherolina.
Ketua TP PKK Melawi sekaligus Bunda PAUD Melawi, Raisya Sarbina, saat membuka seminar menyampaikan, bahwa seminar ini merupakan bagian dari upaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kompetensi para guru, khususnya dalam bidang komunikasi.
Dijelaskan Raisya, public speaking atau berbicara di depan umum adalah keterampilan yang sangat penting, terutama bagi para pendidik dalam meningkatkan kompetensi
“Seorang guru tidak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran, tetapi juga harus mampu menyampaikan materi tersebut dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa,” ujar istri Bupati Melawi itu.
Lebih lanjut dijelaskan, keterampilan ini tidak hanya meningkatkan efektivitas pengajaran, tetapi juga membangun kepercayaan diri para guru dalam menjalankan tugasnya.
Raisya pun mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan ini, karena melalui seminar ini, para guru perempuan akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang sangat berguna dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi para guru untuk saling berbagi pengalaman dan saling menginspirasi.
“Dengan menguasai públic speaking guru perempuan diharapkan dapat meningkatkan potensi diri sebagai abdi negara agar lebih profesional dalam menjalankan tugas pelayanan kepada anak didik dan masyarakat,” tutur Raisya.
Ia berharap, setelah mengikuti seminar ini, para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dalam proses pembelajaran di kelas. Dengan begitu, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis, kreatif, dan inspiratif bagi para siswa.
Kabid PAUD dan Pendidikan Nonformal Disdikbud Melawi, Betty Lingga, mewakili Kepala Disdik Melawi Yussenno, dalam sambutannya mengatakan seminar ini diadakan untuk meningkatkan kemampuan public speaking para guru perempuan, sehingga mereka dapat lebih percaya diri dalam mengajar dan berinteraksi dengan siswa, orang tua, serta rekan sejawat.
“Kami berharap, melalui seminar ini, para guru dapat mengembangkan keterampilan berbicara yang baik, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah kita,” harapnya.
“Semoga ilmu yang diterima pada seminar ini dapat bermanfaat dan diaplikasikan oleh para peserta dalam kegiatan sehari-hari di sekolah. Mari kita bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan di Melawi,” pungkasnya.