MELAWINEWS.COM, MELAWI – Capaian Desa Open Defecation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Sembarangan (BABS) di Melawi hingga September 2023, dari 169 desa di wilayah itu baru 24 desa menghentikan semua kegiatan buang air besar di tempat terbuka secara sembarangan.
PLT Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Melawi, Puspawati mengatakan 145 desa yang masih menjadi pekerja rumah (PR) deklarasi ODF atau BABS.
“Harapannya di 2024 sudah tidak ada lagi warga yang buang air besar sembarangan, sesuai dengan target nasional. Untuk mewujudkan hal tersebut harus melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM),” kata Puspawati, Jumat (29/9).
Bidan Pau, akrab di sapa ini menyebut, Dinkes Melawi telah menargetkan di tahun 2023 ini setiap kecamatan minimal satu desa menuntaskan BABS dan di tahun 2024 mendatang semua desa sudah BABS.
Bidan Pau menjelaskan, dari 11 kecamatan yang tersebar di Melawi masih ada pemerintah desa di 5 kecamatan yang belum menyentuh ODF yakni mencakup desa di Tanah Pinoh Barat, Menukung, Sokan, Sayan dan Pinoh Selatan.
“Sedangkan yang menuju desa ODF di tahun 2023 ini adalah Desa Meta Bersatu Kecamatan Sayan, Desa Nusa Kenyikap Kecamatan Belimbing Hulu, Desa Belonsat Kecamatan Belimbing, Desa Sungai Raya Kecamatan Pinoh Utara dan Desa Kayu Bunga Kecamatan Belimbing Hulu,” turu Bidan Pau.
Lebih lanjut dikatakan, Dinkes Melawi menekankan pada tahun 2023 dan 2024 untuk ODF di Melawi menjadi salah satu prioritas yang harus ditindaklanjuti segera, karena ini program nasional, sehingga dapat mewujudkan air minum dan sanitasi aman untuk menurunkan angka stunting.
“Makanya, penekanan ODF menjadi serius yang harus dituntaskan dalam rangka mendukung terwujudnya Kabupaten Melawi sebagai daerah bersih dan sehat. Daerah lain bisa, kenapa kita tidak bisa,” tuturnya.
“Semoga seluruh Stakeholder bisa bergandengan tangan bekerja dengan serius mewujudkan komitmen Kabupaten Melawi menjadi ODF pada 2024 mendatang,” pungkasnya.
